Categories Denpasar Inovasi

Berdayakan Penjahit Rumahan, Golkar Bali Produksi 100 Ribu Masker

Komitmen mendukung pemerintah dalam penanggulangan dan pencegahan virus corona (covid-19) di Provinsi Bali, DPD Partai Golkar Provinsi Bali memberdayakan 30 orang penjahit. Mereka dipekerjakan untuk menyelesaikan pesanan 100 ribu masker dari Partai Golkar.

“Untuk tahap pertama kami produksi sendiri 100 ribu masker, targetnya dua minggu, dan semoga akhir April atau awal Mei selesai dan akan langsung kami distribusikan,” kata Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry, Rabu (15/04/2020).

Sugawa Korry yang didampingi jajaran pengurus Golkar Bali dan juga Satgas Penanggulangan Covid-19 Partai Golkar Provinsi Bali, mengatakan Partai Golkar all out mendukung penanganan covid-19 di Provinsi Bali bersama-sama pemerintah daerah dan masyarakat. Salah satu bentuk dukungan itu adalah langkah strategis Partai Golkar Bali dengan memproduksi sendiri 100 ribu masker.

“Ini adalah langkah kecil kami dari Partai Golkar untuk gerakan bersama masyarakat demi tujuan yang lebih besar yakni mencegah penyebaran covid-19 tidak meluas lagi,” ujar Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.

Ia menambahkan, 30 orang tenaga penjahit ini akan mengerjakan 100 ribu masker pada tahap pertama di rumahnya masing-masing. Mereka tersebar di Denpasar dan Buleleng.

“Kita tahu wabah covid-19 telah mengakibatkan tak sedikit saudara kita yang harus dirumahkan, di-PHK, bahkan yang berpenghasilan harian juga terkena dampaknya. Karena itu, dengan pemberdayaan tenaga penjahit ini Partai Golkar berharap dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat,” harapnya.

Selain memproduksi sendiri masker yang nantinya akan dibagi-bagikan kepada masyarakat, Partai Golkar juga sedang memproduksi hand sanitizer yang dikemas kedalam 10 ribu botol. Sugawa Korry menyatakan, kebutuhan masker dalam situasi saat ini sangat diperlukan. Ia menegaskan kebutuhan masker di Bali saat ini sekitar 2 jutaan per hari.

“Komitmen Partai Golkar ini akan terus berlanjut. Jika nanti dibutuhkan lagi tentu akan kami produksi lagi dengan memberdayakan masyarakat seperti ini. Tetapi kami tak bisa sendiri, harus ada semacam snowball jadi semua pihak harus ikut terlibat agar wabah ini bisa segera berakhir,” pungkas politisi asal Desa Banyuatis, Buleleng ini. (red)