Badung (Penabali.com) – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia bekerjasama dengan Universitas Udayana menyelenggarakan Kuliah Umum dan Kajian Buku Pembiayaan UMKM, bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Kamis (22/9/2022).
Pada kuliah umum ini menghadirkan narasumber Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Keynote Speech, beserta Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Dr. Iskandar Simorangkir yang membawakan Pengantar Diskusi Kajian Buku “Pembiayaan UMKM”.
Kepala Biro Kemahasiswaan Drs. I Ketut Kartika mewakili Rektor Unud dalam sambutannya mengatakan UMKM di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian. Namun dalam dua dekade terakhir peran UMKM di Indonesia relatif mengalami perubahan. Akses pembiayaan atau permodalan menjadi kendala penyebab sektor UMKM sulit meningkatkan skala ekonominya.
Buku Pembiayaan UMKM ini sangat bermanfaat dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi pembuat kebijakan, pelaku usaha ataupun akademisi sebagai pengetahuan untuk mengembangkan UMKM dengan belajar kisah sukses dan kegagalan masa lalu sehingga kita dapat menghindari kesalahan yang sama. Dalam buku tersebut juga membahas peranan UMKM terhadap perekonomian, ketahanan UMKM terhadap krisis kebijakan pembiayaan UMKM, pembiayaan syariah bagi UMKM dan pembiayaan UMKM pada masa Covid-19.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita semua terutama mahasiswa karena ada unsur pemerintah sebagai pengambil kebijakan, ada praktisi perbankan sebagai penyalur KUR dan juga penjamin KUR, para akademisi, pelaku UMKM,” ujarnya.
Kepala Biro mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini dan meminta peserta agar mengikuti secara aktif serta memanfaatkan booth pameran yang ada untuk berdiskusi tentang UMKM.
Sementara Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keynote speech-nya berharap kegiatan ini dapat mendorong pengembangan UMKM dan mendiseminasikan pembiayaan UMKM secara lebih luas untuk pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Buku Pembiayaan UMKM telah diluncurkan pada 11 November 2021 yang berisi berbagai pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan UMKM, mengingat UMKM merupakan pilar pertumbuhan ekonomi yang selama masa pandemi bisa bertahan.
Para pelaku UMKM merupakan kunci penting bagi perekonomian dimana kontribusinya pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 97 persen pada tenaga kerja nasional, di samping itu keberadaan UMKM juga mendorong investasi. Terkait hal ini, Presiden telah memberikan arahan untuk meningkatkan pos kredit UMKM terhadap perbankan dan Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan terkait program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemerintah terus mengembangkan program KUR agar dapat dinikmati masyarakat luas. Pemerintah juga terus menambah nilai tambah ekonomi terutama penguatan kewirausahaan, UMKM dan koperasi.
Airlangga berharap buku ini menambah pengetahuan para akademisi, pembuat kebijakan dan mahasiswa untuk melakukan monitoring, evaluasi serta mengetahui kebijakan-kebijakan di sektor UMKM.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan buku kepada para pimpinan fakultas oleh Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan yang dilanjutkan dengan tinjauan ke booth pameran. Kemudian dilanjutkan Bedah Buku oleh tiga narasumber yakni Thasya Pauline (Analis Kebijakan Ahli Madya-Sektor Eksternal Kemenko Perekonomian), Gede Edy Prasetya (Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian) dan Dr. I Gede Kajeng Baskara (Wakil Dekan FEB Unud). (rls)