Singaraja (Penabali.com) – Warga di Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada beramai-ramai datang ke sawah milik Gede Sudana di dusun Widarbasari Desa Padangbulia. Kedatangan warga untuk menyaksikan tradisi bayar kaul atau naur sesangi yang dilakukan Gede Sudana sekeluarga.
Warga Desa Padangbulia, Minggu (15/5/2022), melihat dan menyaksikan tradisi yang beda dari biasanya. Gede Sudana bersama istri Made Ardeni membayar kaul yang merupakan petuah dari almarhun sang ayah.
Ditemui usai kegiatan naur sangi, Gede Sudana menjelaskan hal ini dilakukan guna membayar kaul dari almarhum sang ayah. Dulunya almarhum sang ayah memiliki keinginan akan membajak sawah dengan sapi hias, jika mempunyai lahan garapan yang bisa diwariskan kepada anak cucu nantinya.
“Ini merupakan petuah dari almarhum ayah saya dimana pada saat itu ayah mempunyai keinginan untuk membajak sawah jika mempunyai lahan garapan. Selang beberapa tahun berlalu keinginan untuk mempunyai lahan garapan terwujud namun sang ayah sudah tiada dan belum sempat membayar kaul yang diinginkan almarhum,” ucap Sudana sembari menambahkan prosesi naur sangi ini juga turut disaksikan prajuru Desa Padangbulia.
Sudana menambahkan, saat ini sangat sulit menemukan masyarakat yang membajak sawah dengan menggunkan sapi akitan (sapi grumbungan).
“Kebanyakan di jaman saat ini masyarakat sudah menggunkan alat yang berteknologi semisal traktor,” katanya.
Sudana pun berharap kegiatan ini bisa kembali membangkitkan tradisi membajak lahan garapan dengan sapi seperti terdahulu. (rls)