Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakila (KPw) Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda, Senin (30/03/2020), mengatakan berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH), hingga minggu III Maret 2020 tekanan inflasi Bali bulan Maret diperkirakan sedikit melandai yaitu dalam kisaran 0,10 – 0,50% (mtm) atau 3,00% – 3,40% (yoy) sehingga masih mendukung pencapaian inflasi Bali 2020 dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 3,0% ± 1% (yoy).
Hal ini disebabkan turunnya harga tiket angkutan udara. Namun demikian, peningkatan harga gula pasir akibat keterbatasan pasokan, peningkatan harga ikan laut karena gelombang laut sesuai dengan prakiraan BMKG, kenaikan harga bumbu-bumbuan akibat kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi masih akan memberikan tekanan pada inflasi Bali.
Untuk itu, langkah-langkah pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Bali diharapkan dapat mengendalikan kenaikan harga-harga.
“Sebagai respon terhadap risiko dan tantangan pengendalian inflasi Bali di 2020, TPID Provinsi Bali akan terus melanjutkan upaya pengendalian harga, baik melalui forum koordinasi maupun melalui tindak lanjut nyata bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Rizki Ernadi Wimanda, di Denpasar. (red)