Bisa Kendalikan Harga, Marriot Group akan Beli Komoditi Pangan Lokal Bali

Tabanan (Penabali.com) – Pada Senin 29 Agustus 2022, bertempat di De Jukung Resto & Bar Tana Lot, Tabanan, dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Marriott Group dengan UMKM Bali yang terdiri atas Perumda Dharma Santhika Tabanan, Koperasi Lembaga Ekonomi Pemberdayaan Pesisir (LEPP) Mina Segara Klungkung, serta UMKM Binaan Bank Indonesia.

Dalam rangka perpanjangan dan perluasan kerja sama yang sebelumnya telah terjalin sejak 30 November 2021 untuk komoditas beras, Marriott Group dan Perumda Dharma Santhika sepakat untuk melakukan perpanjangan dan perluasan kerja sama pembelian untuk produk beras, sayur dan buah-buahan. Marriott Group juga melakukan kerja sama untuk produk garam laut dan produk fesyen seperti endek dan kerajinan. Kerja sama diharapkan mampu mendorong kegiatan ekonomi antar pelaku bisnis di Bali.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali dan Bank Indonesia atas perannya memfasilitasi business matching antara pelaku usaha atau UMKM dengan korporasi yang bergerak di Bali. Hal tersebut tercermin secara nyata dengan penandatanganan PKS antara Marriott Group dengan Perumda Dharma Santika terkait pembelian berupa beras, sayur dan buah-buahan.

Bupati Sanjaya berharap, kedepan komoditas yang ditransaksikan semakin bertambah. Pemkab Tabanan terus mendukung kerja sama seperti ini dan turut menjaga kualitas produk sehingga kerjasama dapat berkesinambungan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menyampaikan bahwa Bank Indonesia secara seksama melakukan monitoring perkembangan kerja sama yang ditandatangani tanggal 30 November 2021 antara Marriott Group dengan UMKM Tabanan untuk pembelian beras dan UMKM Bangli untuk telur ayam. Tercatat semenjak kerja sama tersebut, Marriott Group telah membeli beras sebanyak 61.615 kg dan telur ayam sebanyak 767.000 butir. Trisno menekankan pemerintah daerah dan Bank Indonesia bersinergi untuk memfasilitasi business matching UMKM, sehingga UMKM tidak perlu khawatir terhadap pemasaran dan penjualan. Inovasi juga perlu terus dilakukan agar kualitas komoditas pangan yang dihasilkan semakin baik sehingga swasembada pangan di Bali dapat terwujud.

Lebih lanjut, Trisno menyampaikan bahwa kerja sama ini juga merupakan salah satu upaya menjaga kestabilan harga di pasar.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Bali, Wayan Koster, menjelaskan bahwa Peraturan Gubernur No.99 Tahun 2018 merupakan perwujudan dari visi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru.

Lebih lanjut, Koster menjelaskan selama ini arus wisatawan yang berkunjung ke Bali belum secara optimal memberikan manfaat ke masyarakat Bali. Hal tersebut tercermin dari minimnya porsi sektor usaha di luar pariwisata terhadap PDRB Bali. Memperbaiki kondisi sebelumnya Pemerintah Provinsi Bali mendorong penggunaan produk lokal agar pemulihan pariwisata di Bali dapat dirasakan oleh petani, peternak, nelayan, perajin, dll.

Koster mengarahkan penggunaan produk lokal Bali di hotel-hotel harus ditingkatkan. Pemerintah Provinsi Bali akan memberikan apresiasi kepada hotel atau pelaku pariwisata dengan penggunaan produk lokal terbanyak.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan peluncuran digitalisasi pembayaran berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada 24 Hotel Marriott Group se-Bali. Marriott Group berkomitmen mendorong pembayaran digital di seluruh layanan hotel dan supply chain terkait, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan yang berasal dari Perumda Dharma Santika. Hal tersebut diharapkan akan mendorong adopsi pembayaran digital oleh seluruh pelaku usaha yang tergabung dalam supply chain Marriott Group dan mempercepat pembentukan ekosistem digital.

Gubernur Bali, Bupati Tabanan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Marriott Group dan Perumda Dharma Santhika juga melakukan pelepasan pengiriman komoditas pangan yang terdiri atas beras, sayur dan buah-buahan ke salah satu hotel Marriott Grup. (rls)