Categories Denpasar Pendidikan

BITHUB Gandeng Dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian Unud, Latih PKK Olah Minyak Jelantah Jadi Produk Non Pangan

Denpasar (Penabali.com) – Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Prof. Ir. I Made Anom Sutrisna Wijaya, M.App., Ph.D., telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bali Initiative Hub (BITHUB) yang diwakili CEO BITHUB Ida Bagus Agung Gunarthawa.

BITHUB merupakan sebuah perkumpulan pusat inisiatif Bali yang bergerak dalam pengembangan ekosistem komoditas ekonomi dengan mengedepankan industri kreatif yang bisa bersanding secara mutualistik dengan industri pariwisata.

Salah satu kegiatan yang dirancang BITHUB yang berkolaborasi dengan ICCN (Indonesia Creative Cities Network) adalah Program Banjar Creative Space (BCS). Program BCS merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 di Bali. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kreatifitas generasi muda Bali sehingga mampu berkompetensi untuk mempercepat pemulihan perekonomian di Bali.

Program BCS didukung penuh Kementerian BUMN dan dibiayai dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengembangkan program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan.

BITHUB menggandeng dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian Unud yaitu Dr. Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP., M.Agb., dan Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, M.P., dalam pelatihan dan pendampingan pemanfaatan limbah rumah tangga yaitu minyak jelantah.

Pada tahap awal dilakukan edukasi cara menggunakan minyak goreng yang benar dengan tidak mengoplos minyak jelantah dan menggunakan minyak goreng lebih dari tiga kali.

Tahap selanjutnya, minyak jelantah dimurnikan dengan bahan-bahan yang ada di sekitar masyarakat seperti menggunakanan arang, kulit pisang dan ampas tebu. Setelah dilakukan penyaringan dan mendapatkan minyak jernih, maka minyak tersebut dijadikan bahan baku lilin aromaterapi dan sabun padat. Diharapkan dengan pembinaan dan pendampingan ini, masyarakat tidak membuang minyak jelantah sembarangan dan mampu mengolah menjadi produk yang bermafaat.

Pelatihan dan pembinaan ini diikuti ibu-ibu PKK dan anggota sekeha teruna di 10 banjar dari seluruh Bali yaitu Banjar Taman Kelod Gianyar, Banjar Tengah Renon Denpasar, Banjar Kelod Kauh Panji Buleleng, Banjar Ubung Jimbaran Badung, Banjar Yeh Buah Jembrana, Banjar Bilukpoh Kangin Jembrana, Banjar Pekandelan Klungkung, Banjar Geriana Kauh Karangasem, Banjar Pule Kawan Bangli, Banjar Baturiti Kerambitan Tabanan.

Kegiatan ini diharapkan mampu mengubah perilaku masyarakat dalam hal penggunaan minyak goreng dengan bijak dan mampu melakukan pemurnian minyak jelantah sebagai bahan baku produk non pangan yaitu lilin aromaterapi dan sabun padat di tingkat rumah tangga.

Kegiatan ini diharapkan bisa menggerakkan masyarakat agar peduli lingkungan dan mampu mengolah limbahnya sendiri. (rls)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas993-Implementasi-Kerjasama-Fakultas-Teknologi-Pertanian-UNUD-dengan-BITHUB-Bali-Pelatihan-Pengolahan-Minyak-Jelantah-Sudah-Berlangsung-di-10-Banjar-di-Kabupaten-Kota-se-Bali.html