Buleleng (Penabali.com) – Pertama kali di Indonesia dan di Bali, proses layanan kenaikan pangkat pegawai secara digital dilakukan Pemkab Buleleng melalui BKPSDM menggunakan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SI-ASN) dengan progres 100% dari usulan dan telah diterima pegawai.
Capaian ini sangat diapresiasi Plt. Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Bima Haria Wibisana, dalam kunjungan kerjanya di Buleleng, Senin, (20/2/2023), di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.
Plt. Bima Haria mengemukakan Kabupaten Buleleng sangat bagus telah memberi contoh bagi daerah lain dalam digitalisasi layanan kepegawaian.
“Mudah-mudahan Buleleng dapat menyemangati kabupaten/kota se-Bali untuk bisa mempercepat proses digitalisasi, proses bisnis yang mereka lakukan. Saya kira dengan leadership Pj. Bupati Buleleng hal ini bisa dilakukan,” pungkasnya.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan terima kasih atas kedatangan Plt. Kepala BKN RI ke Bali khususnya Buleleng, karena dapat memberikan motivasi kepada Bali untuk menguatkan kembali digitalisasi layanan administrasi kepegawaian. Diharapkan semua proses administrasi pemerintahan beralih ke digital.
Ditekankan Sekda Dewa Indra, pihaknya mengajarkan setiap OPD di Bali menjadi provokator. Provokator dalam hal positif diartikan untuk memprovokasi perubahan dalam layanan administrasi kepegawaian ke arah lebih baik dan bermakna.
“Tugas OPD kepegawaian hanya satu menyenangkan pegawai. Digitalisasi ini akan mempersingkat waktu, memudahkan pegawai, tidak repot dan semua proses administrasi diselesaikan dalam ruang digital, sehingga pegawai lebih fokus bekerja,” tegasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengatakan pandemi Covid-19 menjadikan Buleleng menuju arah “disruption” digital dalam memberikan percepatan layanan.
“Pola transformasi membutuhkan sebuah perubahan maindset aparatur sipil negara, pola sistem kerja juga berubah dalam konteks tata kelola di bidang layanan kepegawaian. Kita sudah “pure” atau murni menggunakan digitalisasi di Buleleng,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dari usulan kenaikan pangkat sebanyak 654 periode 1 April 2023, pada bulan Februari ini telah diterima 100%. Ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam pembangunan khusus pembangunan sumber daya aparatur untuk meningkatkan kinerja.
Salah satu ASN, Sri Wahyuni, seorang pengajar dari Desa Banjar mengatakan terkait usulan kenaikan pangkat, dirinya tidak perlu bingung lagi karena semua digitalisasi.
“Semua berkas kecuali usulan Dupak telah digitalisasi. Kita bisa mengecek proses usulan dengan aplikasi mysapk melalui handphone sudah diketahui proses usulannya sampai dimana,” jelasnya.
Disinggung mengenai kendala dalam kenaikan pangkat, Sri Wahyuni yang naik pangkat ke III-C ini mengatakan tidak ada kendala, bahkan dirinya terkejut SK-nya datang lebih cepat di bulan Februari untuk periode 1 April 2023 ini.
“Temen-temen ayo kita naik pangkat, sekarang sudah dipermudah, respon pegawai BKPSDM juga cepat,” serunya. (rls)