Categories Denpasar Pendidikan

BKS LPD dan Unhi Desain Kurikulum Tata Kelola LPD, Beasiswa Rp.1,5 Juta Menanti

Denpasar (Penabali.com) – Berangkat dari “Problem Base Learning” kedua lembaga yakni Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar bersama BKS LPD Provinsi Bali, menggagas program prioritas pengembangan sumber daya manusia di desa adat, dengan mengembangkan kurikulum pembelajaran khusus terkait Desa Adat dan Lembaga Keuangan/Ekonomi Desa Adat, termasuk didalamnya memberikan beasiswa sebesar Rp.1,5 juta bagi 100 mahasiswa baru di Program Studi (Prodi) Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unhi.

“Melalui program studi (Prodi) khusus kita mendesain kurikulum terkait tata kelola LPD, selain juga membangun sebuah teori berdasar ‘problem base learning’ di LPD,” ujar Rektor Unhi, Prof. Dr. I Made Damriyasa, M.S., Senin (29/8/2022), bertempat di Gedung Rektorat Universitas Hindu Indonesia, Denpasar.

Menurut Rektor Damriyasa, program pembelajaran pengembangan sumber daya manusia desa adat dan lembaga ekonomi desa adat dianggap penting lantaran memiliki kekhasan, muatan lokal khusus yang dikaitkan dengan tata kelola LPD.

“Kurikulumnya kita masukkan di Prodi Manajemen dan Akuntansi,” ucapnya sembari menambahkan kedepannya tidak menutup kemungkinan akan diselipkan program teknologi informasi.

“Era digitalisasi tak bisa dipungkiri jika semuanya harus berbasis digital. Jika memungkinkan mata kuliah ini akan kita sisipkan juga,” ungkapnya.

Apalagi katanya, transformasi digital di era kekinian menurut Rektor Damriyasa merupakan sebuah keharusan.

Pertemuan BKS LPD Provinsi Bali bersama Rektor Unhi dan jajarannya, di kampus setempat. (foto: ist.)

“Insan LPD harus beradaptasi dengan digitalisasi,” tandasnya.

Sementara itu Ketua BKS LPD Provinsi Bali, I Nyoman Cendikiawan, mengatakan kerja bareng antara BKS LPD dan Unhi merupakan bagian penguatan SDM yang ada di LPD melalui pendidikan.

“Kami sebetulnya menginginkan para pengurus LPD memiliki kompetensi baik secara profesi ataupun melalui latar belakang pendidikan yang mumpuni,” sebutnya.

Apa yang ungkapkan Cendikiawan rupanya gayung bersambut, setelah melakukan diskusi, komunikasi, konsultasi dan lainnya, akhirnya pilihan jatuh di Unhi. Ia beralasan dipilihnya Unhi, lantaran memiliki kekhasan.

“Melalui kolaborasi LPD bersama Unhi, harapan kita LPD yang sudah 38 tahun ini bisa berjalan dengan paradigma baru, sesuai dengan fungsinya yakni mensejahterakan dan mendorong perekonomian desa adat,” tuturnya. (rls)