Badung (Penabali.com) – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengunjungi Universitas Udayana (Unud) di Bukit Jimbaran, Kamis (13/4/2023). Tim DPR yang hadir diketuai Putu Supadma Rudana, dan turut hadir Ketua BKSAP, H. Fadli Zon, H. Achmad Hafisz Tohir, Krisdayanti, Muslim, dan Didi Irawadi Syamsuddin.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan dialog dan diskusi dengan para civitas akademika Unud, yang membahas peran BKSAP DPR RI dalam pelaksanaan diplomasi parlemen melalui peran pemuda dan pendidikan.
Ketua BKSAP DPR RI, H. Fadli Zon, menjelaskan BKSAP merupakan salah satu badan DPR yang merupakan vocal points dari diplomasi parlemen. Hal itu dikarenakan banyak keputusan di negara yang diambil melalui parlemen. Selain itu, pihaknya juga berkeinginan menjadi jembatan bagi perguruan tinggi, dan untuk itu perlu menjaring berbagai informasi dari perguruan tinggi, khususnya mahasiswa.
Disamping itu, peran kaum muda di dalam parlemen juga sangat diperlukan yang di masa mendatang akan menjadi generasi penerus bangsa. Dalam diskusi setelah pemaparan materi dari Ketua Delegasi cukup banyak masukan yang diterima baik dari para mahasiswa, dekan, dan rektor, diantaranya masalah perubahan iklim, pendidikan, pertanian, maupun persoalan lainnya. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari penyerapan aspirasi masyarakat, terutama mengedepankan diplomasi parlemen dan menjembatani parlemen dengan perguruan tinggi.
“Kita ingin perguruan tinggi itu tetap menjadi partner kita di dalam membahas isu-isu strategis. Karena di BKSAP membahas hampir semua isu,” ujar Fadli Zon.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unud memaparkan bahwa Unud memiliki 13 fakultas dengan satu program pasca sarjana, dengan total mahasiswa yang dimiliki saat ini tidak kurang dari 30.000 mahasiswa. Bahkan Unud merupakan salah satu universitas di Indonesia yang memiliki mahasiswa asing terbanyak. Selain itu, Unud juga telah terakreditasi unggul dengan lebih dari 64 persen program studinya telah terakreditasi unggul dan A.
“Jadi secara keseluruhan kami memiliki 120 program study, akreditasinya sudah luar biasa bagus, tidak ada C,” tegas Prof. Antara.
Terkait BKSAP, Rektor Unud juga merasa sangat bangga Unud dipilih menjadi salah satu universitas dalam program BKSAP DPR RI. Diharapkan kedepannya kerjasama antara Unud dengan BKSAP dapat berjalan lancar. Seperti workshop, seminar maupun program magang, Unud ikut disertakan.
Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana, memaparkan tugas BKSAP adalah membina, mengembangkan, meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama DPR RI dengan parlemen negara lain, baik secara bilateral, regional, maupun multilateral, juga dalam berbagai organisasi. Selain itu, juga memberikan saran pada pimpinan DPR RI terkait dengan diplomasi parlemen, dan memperjuangkan kepentingan negara Indonesia. Secara tradisional, diplomasi dilakukan hanya pemerintah, namun setelah perkembangan, diplomasi dilakukan banyak pihak, seperti parlemen, lembaga pendidikan, anak-anak muda, pengusaha, maupun kelompok masyarakat yang tentunya dalam mengawal kepentingan nasional. Untuk itu, pihaknya ingin bersinergi dengan Unud guna meningkatkan cappasity building melalui pendidikan.
“Tentu pemuda dan lembaga pendidikan perlu hadir, bekerjasama dengan BKSAP kita bisa melakukan MoU. dalam hal ini bekerja sama dengan perguruan tinggi dengan harapan nantinya kita bisa memberikan informasi yang konferhensip tentang keberadaan Indonesia,” ucap Rudana. (rls)