Penabali.com – Masa pandemi Covid-19 tidak hanya mengganggu kesehatan masyarakat secara global. Namun, pandemi juga ikut menghancurkan tatanan perekonomian yang telah terbangun dan tertata dengan baik puluhan bahkan ratusan tahun.
Pandemi Covid-19 juga telah merubah pradigma berpikir dan pada akhirnya bermunculan ekosistem perekonomian yang baru. Tak sedikit terlahir bisnis-bisnis baru yang kembali berawal dari home industri. Bahkan yang awalnya berdagang secara offline (tatap muka), kini berganti ke online (digital).
Daya tarik suatu produk baru memang tidak bisa dilepaskan dari adanya kemasan yang menarik sesuai dengan masanya yaitu masa millienal atau era digital (revolusi industri 4.0). Tidak hanya melalui kemasan namun karena Indonesia negara hukum maka perlu juga dipahami mengenai ijin edarnya.
Oleh karena itu, di bulan Februari, bulan penuh cinta kasih, BPR Kanti menyelenggarakan seminar/pelatihan membangun daya saing para pelaku UMKM di Bali menyongsong ledakan kunjungan wisatawan di masa berlalunya pandemi Covid-19, sekaligus juga menjadi pemenang produk lokal dibandingkan produk nasional di daerahnya sendiri.
Pelatihan “Desain Kemasan Produk dan Tata Cara Pengurusan Izin Edar (BPOM)” dilaksanakan di Gedung Pusdiklat BPR Kanti, Batubulan, Gianyar, Kamis (25/02/2021) kemarin. Turut hadir secara fisik di acara pelatihan yang menerapkan protokol kesehatan itu, istri dari Bupati Gianyar sekaligus sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, Ketua Umum Kadin Bali, Kepala BPOM Provinsi Bali, Kadis Perindag Gianyar, Kadis Ketahanan Pangan Gianyar, perwakilan Disnaker Gianyar, Konsultan Kemasan UKM Bali, dan Direksi-Komisaris BPR Kanti. Hadir pula secara virtual dan memberikan sambutan, perwakilan dari Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Peserta pelatihan ini berasal dari seluruh Bali, dan Kabupaten Gianyar mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah untuk melaksanakan pelatihan. Bahkan saking menariknya dan dibutuhkan oleh para pelaku UMKM, pesertanya membludak sehingga pihak panitia menyiasatinya dengan membagi dalam dua termin. Yang pertama pada Kamis 25 Februari, dan yang kedua pada Kamis 4 Maret 2021.
Di pelatihan termin pertama ini, para peserta dilatih oleh mentor Ibu Rupani sebagai konsultan kemasan UKM Bali, dan mentor dari Kepala BPOM Bali yang memberi materi pelatihan terkait ijin edar suatu produk.
“Bisa saja dalam kesempatan berikutnya kami akan mengundang mentor-mentor yang luar biasa lainnya sehingga dapat menambah nilai produk dan berjaya tidak hanya produk lokal namun akan menjadi produk nasional bahkan internasional sebagaimana tenun Bali telah dilirik Rumah Mode Perancis ternama, Christion Dior,” harap Direktur Utama Made Arya Amitaba saat diwawancarai awak media, usai acara seremonial yang dibuka Ny. Surya Adnyani Mahayastra.
Lalu apa sebenarnya yang menginisiasi BPR Kanti melakukan kegiatan ini. Amitaba menerangkan, BPR Kanti tidak hanya lembaga bisnis oriented. Karena dalam perjalanan selama 32 tahun, BPR Kanti hingga saat ini selalu berupaya dan berkomitmen untuk memperkuat UMKM khususnya di Bali.
“Kebutuhan modal usaha bisa kita siapkan skimnya dan bila ada dana lebih bisa ditempatkan di BPR Kanti yang tersebar di Bali ada 10 kantor pelayanan nasabah di Batubulan kantor pusat, Denpasar, dan Badung,” kata bankir asal Sukawati, Gianyar ini.
Ada hal yang membanggakan bagi BPR Kanti ditengah pandemi Covid-19. Adalah produk tabungan yaitu Tabungan Arisanku Bersama BPR Bali. Istimewanya lagi, peluncuran produk tabungan yang sangat diminati masyarakat ini dlakukan oleh Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati pada 8 Januari 2021.
“Mungkin kalau di bawa ke MURI akan dicatat karena satu-satunya produk BPR diluncurkan oleh orang ke-2 di provinsi dan BPR-nya swasta bukan milik pemerintah. Silahkan ikuti hanya dengan 16 ribuan rupiah sehari dalam setahun atau 500 ribu sebulan bisa memperrebutkan hadiah 1 mobil Innova Reborn, 1 mobil Toyota Agya, sepeda motor Honda PCX dan hadiah menarik lainnya,” ungkapnya.
“Silakan buka rekening di BPR Kanti maupun di BPR-BPR di Bali yang ikut serta dalam produk bersama ini,” sambung Amitaba seraya menambahkan produk tabungan ini bisa dijadikan jaminan, agunan kredit.
“Dan setelah pelatihan ini kami juga akan mengundi peserta untuk mendapatkan hadiah modal usaha, modal kerja yang diumumkan dan diserahkan saat pelatihan di batch kedua nanti pada 4 Maret 2021,” imbuhnya.
Amitaba juga menyatakan, kedepan BPR Kanti akan kembali memberikan pelatihan-pelatihan yang lain guna memperkuat UMKM yang akan memiliki daya saing. Apalagi BPR Kanti saat ini dipilih menjadi BPR yang mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Jerman melalui “Bank BPD-nya” Jerman yang sudah berusia lebih dari 200 tahun.
“Namanya SPARKASSEN melalui yayasannya yang bernama Sprkassesnstiftung yang saat ini juga hadir di tengah-tengah kita, mohon berdiri salam sama Bapak Michael Kuehl,” sebut Amitaba dihadapan peserta pelatihan.
Dalam pelatihan ini, juga diberikan permainan-permainan yang menarik dari Mr. Michael Kuehl. Kedepan, karyawan BPR Kanti dalam memberikan pendampingan kepada para UMKM juga akan memberikan permainan-permainan yang menarik karena mereka sebelumnya telah dilatih oleh Sparkassenstiftung. (red)