Denpasar (Penabali.com) – Sengsara membawa nikmati. Pepatah itu tepat ditujukan kepada salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Bali yakni BPR Sukawati Pancakanti atau yang lebih populer dikenal BPR Kanti.
Bagaimana tidak. Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia awal 2020, ekonomi langsung drop. Hal itu disebabkan mobilitas masyarakat termasuk kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara dibatasi. Praktis, kondisi tersebut mengakibatkan ekonomi Bali terpuruk bahkan mengalami kontraksi sangat dalam.
Akibat pandemi, seluruh sektor terpuruk termasuk lembaga keuangan BPR, tak terkecuali BPR Kanti. Namun berkat doa positif dari nasabah, para karyawan, staf dan direksinya, BPR Kanti justru mampu bangkit. Bahkan, ditengah situasi sulit itu, BPR Kanti malah bisa membantu lembaga keuangan lain seperti koperasi.
“BPR Kanti mengambil peran ini, dan membentuk KBB (Kanti Bersama BPR), dan KBK (Kanti Bersama Koperasi) yang mana BPR Kanti memiliki tujuan mulia yaitu membangun komunikasi, kerjasama, rasa kebersamaan dan saling support antar komunitas BPR dan koperasi di Bali,” tutur Dirut BPR Kanti, Made Arya Amitaba, pada acara temu media dalam momen akhir tahun di Denpasar, Sabtu (31/12/2022).
KBB maupun KBK ini jelas Amitaba, merupakan strategi pemasaran baru yang dilaksanakan BPR Kanti untuk mengoptimalkan strategi pemasaran yang disebut PALUGADA (Apa Lu Mau Gua ADA), suatu strategi untuk pemasaran pemberian modal kerja kepada BPR maupun koperasi, mengatasi kesulitan likuiditasnya, membuatkan produk bersama dan memberikan bantuan untuk peningkatan “capacity building” peningkatan kompetensi SDM baik di BAPT maupun di koperasi.
Salah satu sarana yang paling efektif yang dilakukan untuk mempererat hubungan dengan seluruh insan BPR dan koperasi di Bali, adalah dengan mengoptimalkan produk bersama yang telah ada dibuat BPR Kanti dengan BPR maupun koperasi yaitu produk Tabungan Arisanku Bersama BPR, dan Tabungan Arisanku Bersama Koperasi. Amitaba menerangkan, produk Tabungan Kanti Bersama BPR maupun Tabungan Kanti Bersama Koperasi yang nantinya BPR Kanti berperan sebagai pengelola account produk tersebut.
“Dengan terbentuknya KBB, dan KBK diyakini akan dapat mengakomodir kebutuhan BPR dan koperasi,” ujar Amitaba yang turut didampingi sejumlah karyawan dan direksi BPR Kanti.
Produk-produk tersebut merupakan implementasi dari pelaksanaan fungsi Apex Bank BPR. Apalagi dengan keberadaan Made Arya Amitaba yang saat pilot project Apex Bank secara nasional di tahun 2006 merupakan salah satu konseptor Apex Bank BPR.
“Bukan berarti BPR Kanti menjadi Apex Bank bagi BPR dan koperasi, namun akan melaksanakan sepenuhnya fungsi-fungsi Apex Bank tersebut dengan beberapa pembenahan,” pungkasnya.
Amitaba berharap, dengan terbentuknya KBB dan KBK ini, kedepan tidak ada lagi terdengar adanya BPR dan koperasi yang kesulitan likuiditas dan termasuk masalah lainnya, karena KBB dan KBK akan sepenuhnya memberikan support dan berharap akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat Bali, terutama dalam hal kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan BPR dan koperasi di Bali.
“Ini yang selalu saya katakan bahwa setiap bencana selalu ada berkah yang patut disyukuri, BPR Kanti mengalami itu dan bersyukur melewati semuanya, BPR Kanti is back,” sebut bankir asal Desa Sukawati, Gianyar, yang dikenal sangat dekat dengan awak media ini.
Sepanjang tahun 2022, pencapaian kinerja BPR Kanti tumbuh sangat positif. Dimana aset secara year on year bertumbuh sebesar 40,18%, Kredit Yang Diberikan (KYD) bertumbuh sebesar 47,69%, Dana Pihak Ketiga (DPK) bertumbuh sebesar 25,62%, dan perolehan laba bertumbuh sebesar 69,50%.
Hingga akhir tahun 2022, BPR Kanti sudah bekerjasama dengan BPR dan koperasi dalam pembiayaan kredit modal kerja berupa linkage program dengan rincian:
– BPR: 24 BPR dengan plafon Rp.66.900.000.000, dan
– Koperasi: 37 koperasi dengan plafon Rp.56.111.000.000.
Produk Tabungan Bersama dan Deposito BPR dan Koperasi sebagai berikut :
– Tabungan Bersama BPR 1.052 NOA dengan nominal Rp.48.479.000.000,
– Deposito BPR 97 NOA dengan nominal Rp.65.585.000.000,
– Produk Tabungan Bersama Koperasi 465 NOA dengan nominal Rp.12.922.000.000,
– Deposito Koperasi 69 NOA dengan nominal Rp.26.013.000.000.
BPR Kanti juga sudah bekerjasama dengan beberapa BPR dalam bentuk pembiayaan bersama yaitu kredit sindikasi dimana sampai akhir tahun 2022 kredit sindikasi yang sudah dikerjasamakan sebanyak 15 NOA dan plafon sebesar Rp.38.012.000.000.
Amitaba mengungkapkan, dengan kekompakan dan soliditas seluruh karyawan, staf, dan direksi, BPR Kanti terus menunjukkan kinerja yang positif, dan memberian layanan perbankan yang optimal kepada nasabahnya.
Atas kinerja positif itu, telah mengantarkan BPR Kanti meraih sejumlah penghargaan sepanjang tahun 2022. Diantaranya:
1. BPR Kanti sebagai Bank Sabahat Koperasi, penghargaan dari Ketua Dekopin Pusat, Sri Untari.
2. Info Bank Award dengan predikat BPR Sangat Bagus.
3. Sebagai BPR Innovation Excellent Award 2022 dari Indonesia Best.
4. LPS Banking Award 2002 untuk kategori BPR di Indonesia dengan kategori bank terbaik dalam menyampaikan informasi mengenai Program Penjaminan Simpanan di LPS.
“Atas pencapaian kinerja BPR Kanti di tahun 2022, Manajemen BPR Kanti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada stakeholder, pengurus, karyawan dan semua pihak yang sudah memberikan support atas raihan kinerja di tahun 2022,” ucap Amitaba.
Sesuai wasiat dari pendiri BPR Kanti bahwa BPR Kanti non profit oriented, namun dipastikan profit sehingga institusi ini berbeda dengan kebanyakan institusi bisnis yang lain, dimana pada pasca Covid berbagi membantu dan melayani.
“Karena kami di perbankan sehingga apa yang kami perbuat BPR Kanti selalu ada, dirasa keberadaan dan kebermanfaatannya. Terima kasih, dan selamat tahun baru 2023,” tutup Amitaba. (red)