Categories Buleleng Inovasi

Brida Bali Validasi Data Sensus Semesta Berencana Sumber Daya Bali Berbasis Desa Adat

Singaraja (Penabali.com) – Bertempat di Ruang Rapat Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Rabu (25/5/2022), dilaksanakan sosialisasi validasi data sensus semesta berencana sumber daya Bali berbasis desa adat.

Kegiatan tersebut dipimpin Tim Sosialisasi Brida Provinsi Bali Dr. Ketut Wica, S.H., M.H., didampingi Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng Drs. Made Supartawan, M.M., dan sebagai narasumber I Made Abi Yoga Sanjaya, S.Ti., dari Dinas Kominfos Provinsi Bali serta sebagai peserta adalah seluruh Penyuluh Bahasa Bali se-Kabupaten Buleleng.

Supartawan dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari input data yang sudah dilakukan pada tahun 2021 yang rata-rata persentasenya sudah tinggi, kemudian untuk mencari data yang diinput sudah benar sesuai dengan keadaan di lapangan. Maka, perlu dilakukan validasi data.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Buleleng khususnya di Badan Litbang mengucapkan terima kasih kepada para Penyuluh Bahasa Bali yang diperbantukan sebagai petugas sensus telah melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga Buleleng memperoleh hasil terbaik di Bali,” ujar Wica.

Selanjutnya Ketut Wica menyampaikan muatan-muatan instrumen desa adat yang sudah diinput perlu dilakukan validasi. Dalam validasi sudah menggunakan dashboard sistem yang akan divalidasi oleh petugas yaitu seluruh Penyuluh Bahasa Bali. Harapannya setelah dilaksanakan validasi data ini nantinya hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kebijakan baik pemerintah provinsi maupun kabupaten.

Adapun data yang divalidasi sebanyak 35 indikator seperti identitas desa adat, awig-awig, potensi yang ada di masing-masing desa, yowana, jumlah krama desa adat termasuk juga warisan budaya di masing-masing desa adat dan lain sebagainya. Nantinya data tersebut akan dapat dilihat dalam dashboard sistem @sensusadat.baliprov.go.id.

“Hasil sensus ini akan dijadikan sebagai data base yang valid yang bisa digunakan sebagai bahan analis/kajian lebih lanjut oleh tim peneliti,” imbuhnya. (rls)