Putu Supadma Rudana sebagai Ketua Karang Taruna Provinsi Bali, membuka resmi Dharma Shanti Penyepian tahun Saka 1941, yang berlangsung di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar, Jumat (22/3) malam. Event yang kali pertama dilaksanakan ini menjadi kegiatan yang monumental karena sebelumnya belum pernah diadakan.
“Saya bangga dalam kepemimpinan saya sebagai Ketua Karang Taruna Bali bisa melaksanakan kegiatan ini,” ucap Supadma Rudana yang juga sebagai anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat dari dapil Bali.
Dalam Dharma Shanti Penyepian di tahun 2019 ini, Karang Taruna Bali ingin berkontribusi dalam pengendalian diri yang tercantum didalam Catur Brata Penyepian. “Dalam dinamika kehidupan, saya bangga karang taruna mampu mengadakan kegiatan ini sekaligus memberikan kontribusi keteduhan, kedamaian dalam berbagai aktivitas berbangsa dan bernegara,” jelas politisi muda Partai Demokrat ini.
Karang taruna sebagai organisasi pemuda punya peran penting bagi pembangunan bangsa. Supadma Rudana menerangkan, di bidang sosial, Karang Taruna Bali telah mengaplikasikan jiwa sosialnya dengan membantu masyarakat di pengungsian ketika terjadi erupsi Gunung Agung tahun 2017 lalu. Peran sosial lainnya, juga diaplikasikan dengan kegiatan kemanusian salah satunya membantu penyandang disabilitas.
“Karang taruna hadir untuk memberikan inspirasi dan keteduhan serta kebahagian lahir batin dengan berbagi kepada sesama. Inilah sikap manyama braya kami karang taruna Bali dalam peran sosialnya,” papar Supadma Rudana yang juga Wakil Sekjen Partai Demokrat.
Dihadapan anggota Karang Taruna Bali, juru bicara Komando Tugas Bersama (Kogasma) DPP Partai Demokrat ini, juga menjelaskan peran karang taruna lainnya yaitu peran di bidang seni budaya, peran di bidang pariwisata, dan di bidang ekonomi kreatif.
“Karang taruna itu adalah sebuah laboratorium organisasi kepemudaan dimana perannya sebagai generasi milenial di era revolusi industri 4.0 karang taruna harus menjadi subyek pembangunan dan memberikan solusi dan kontribusi yang komprehensif bagi bangsa dan negara,” sebut Supadma yang juga jubir Ketua Umum Kogasma DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Supadma menyatakan, di tahun politik saat ini, Ia tetap menanamkan netralitas bahwa Karang Taruna Provinsi Bali tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, atau bahkan mendukung salah satu partai politik. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat utamanya para generasi muda di wilayah desa/kelurahan.
“Saya tetap memberikan kebebasan bagi tiap individu anggota karang taruna untuk menentukan pilihan politiknya karena sebagai warga negara punya hak politik untuk memilih dan dipilih,” kata Supadma yang kembali memantapkan diri maju sebagai caleg petahana DPR RI dari Partai Demokrat nomor urut 1 daerah pemilihan (dapil) Bali.
Disela-sela kegiatan, juga diluncurkan aplikasi berbasis android yang bisa diunduh, yaitu e-Karang Taruna Bali. Di aplikasi ini bisa di-input data base jumlah karang taruna. “Aplikasi ini bisa mendata semua anggota karang taruna sampai ke desa hingga alumninya juga karena kita punya potensi besar untuk memberikan kontribusi besar kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Supadma Rudana juga menyerahkan Kartu Tanda Anggota kepada perwakilan karang taruna. “Harapannya ke depan karang taruna selalu hadir sebagai pengawal seni budaya, pengawal pariwisata yang berbasis budaya, pengawal ekonomi kreatif yang memberikan kesejahteraan dan mendampingi masyarakat dalam memberikan solusi dan kontribusi komprehensif bagi bangsa dan negara,” harapnya. (red)