Buleleng (Penabali.com) – Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, membuka secara resmi Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Pencak Silat Sitembak Cup XII Tahun 2022, Rabu (16/03/2022).
Kejurkab yang dirangkaikan dengan perebutan Piala Bergilir Bupati Buleleng IX ini berlangsung selama empat hari dari tanggal 16 sampai 19 Maret 2022 di Padepokan Perguruan Silat Sitembak, Desa Bubunan.
Ditemui usai pembukaan, Agus Suradnyana menjelaskan Pencak Silat Sitembak ini merupakan perguruan asli dari Buleleng. Berkembang di Desa Bubunan, Kecamatan Seririt dan telah memberikan warna terhadap olahraga pencak silat. Prestasi juga sudah banyak dihasilkan oleh Perguruan Pencak Silat Sitembak ini.
“Kita harus bangga terhadap ini. Semoga terus berkembang dan semakin mengharumkan nama Buleleng,” kata Agus Suradnyana yang juga Dewan Pembina Perguruan Pencak Silat Sitembak.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada generasi muda yang masih teguh melestarikan dan mengembangkan pencak silat Sitembak ini. Antusiasme atlet-atlet muda juga harus terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Dengan kejuaraan yang rutin digelar tiap tahun, Bupati berharap Sitembak juga bisa dikembangkan hingga ke luar Kabupaten Buleleng.
“Saya hadir di sini untuk memotivasi semua agar bisa mempertahankan atau kalau bisa ditingkatkan prestasinya. Saya sangat bangga dengan Perguruan Pencak Silat Sitembak ini,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Harian Perguruan Pencak Silat Sitembak, Made Putra Arsana, menyebutkan bahwa Perguruan Pencak Silat Sitembak setiap tahunnya menggelar dua kejuaraan tersendiri. Pertama, Sitembak Cup pada bulan Maret dan April, kedua, Kejurkab Seni Tradisional khusus untuk nomor seni yang terdiri dari seni bergeu, seni ganda dan seni tunggal. Kejurkab Seni Tradisional digelar pada bulan Agustus bertepatan dengan Hari Kemerdekaan.
“Pada event tersebut juga berlangsung kenaikan tingkat ban dari masing-masing anak,” sebutnya.
Sitembak Cup XII tahun 2022 diikuti 172 pesilat. Jumlah tersebut berasal dari delapan ranting yang ada di masing-masing kecamatan. Kemudian, ada 18 sekolah yang turut ambil bagian termasuk dari luar Kabupaten Buleleng yaitu SMKN 5 Negara.
Pada tahun ini, peserta dari Lombok juga berencana mengikuti kejuaraan. Namun, karena masih dalam situasi pandemi, batal mengikuti.
“Mungkin tahun depan jika situasi sudah normal mereka bisa mengikuti,” harap Putra Arsana. (rls)