(Puspen TNI). Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., membuka Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XXXIX Tahun 2019, bertempat di Lapangan Grahadi, kantor Gubernur Jawa Timur, Senin (1/4/2019).
Panglima mengatakan, Latsitarda yang diikuti 855 orang peserta akan memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI-Polri dengan rakyat serta menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna/Taruni, Praja dan Mahasiswa, sebagai upaya membangun soliditas TNI-Polri dan rakyat.
“Selain itu, Latsitarda diharapkan juga dapat membantu Pemerintah Daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kemampuan akademik dan menambah wawasan para Taruna/Taruni Akademi Angkatan, Akpol, Praja IPDN dan nahasiswa dalam menyongsong tugas-tugas ke depan yang tentunya semakin penuh tantangan”, tambahnya.
Panglima TNI mengharapkan, dengan latihan terintegrasi ini dapat memberikan pembekalan kepada para Taruna/Taruni ketiga Akademi Angkatan, Akpol, Praja IPDN dan mahasiwa sebagai kader pemimpin masa depan. “Untuk itu, manfaatkan kegiatan integrasi ini dengan sebaik-baiknya”, pesannya.
Latsitarda Nusantara merupakan realisasi dari Kurikulum Pendidikan Integratif Taruna/Taruni Akmil, AAL, AAU dan Akpol tingkat akhir sebelum menyelesaikan tugas pendidikan, dan selanjutnya dilantik menjadi Perwira TNI dan Polri oleh Presiden Republik Indonesia.
“Pada tahun 2019 ini, Latsitarda Nusantara XXXIX dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur yang tersebar di Kabupaten Jember, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pamekasan”, ujarnya.
Diakhir amanatnya, Pangilma TNI mengingatkan masing-masing peserta Latsitarda saat ini nantinya akan menjadi rekan kerja dalam berkarya bagi masyarakat. “Jalinlah sinergi dan kekompakan serta pupuklah semangat persatuan, karena itulah yang dibutuhkan dalam pembangunan bangsa dan negara ini”, tegasnya.
“Hargai dan junjung tinggi kearifan dan budaya masyarakat sesuai Pancasila dan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an. Jadikanlah kesempatan ini untuk dapat memahami masyarakat serta menjadi titik awal berdharma bhakti kepada rakyat”, pungkasnya. (red)

