Universitas Bali Dwipa (UBAD) menyatakan diri telah siap menerima calon mahasiswa baru di tahun akademik 2019. Kepastian itu disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali Dr. Ir. I Wayan Adnyana, S.H., M.Kn., disela perayaan Dies Natalis ke-1 UBAD, Rabu (17/7), di kampus setempat.
“Kita sudah sepakati dengan rektorat dalam rangka dies natalis calon mahasiswa yang datang langsung ke kampus akan mendapatkan bebas uang pendaftaran ditambah beasiswa dua juta rupiah. Silahkan digunakan kesempatan ini untuk datang dan mendaftar ke kampus UBAD,” ucap Dr. Adnyana.
Universtas Bali Dwipa membuka kelas pagi dan sore eksekutif. Pendaftaran untuk jalur bebas test dimulai 1 Mei – 30 Juni 2019. Pengumuman dilasanakan 5 Juli 2019, dan regristrasi tanggal 8 – 10 Juli 2019. Sedangkan untuk jalur seleksi I, pendaftaran dimulai 1 Juli – 23 Agustus 2019, test (test TPA) 26 Agustus 2019, pengumuman 30 Agustus 2019, dan regristrasi dilaksanakan tanggal 2 – 4 September 2019.
“Kami tak batasi kalau kuota terpenuhi sampai jadwal ditentukan akhir Juli berapapun yang terdaftar berarti sebesar itu beasiswa yang kita berikan untuk semua program studi,” ujarnya.
Sementara untuk jalur seleksi II, pendaftaran dilaksanakan 1 – 27 September 2019, test (test TPA) 30 September 2019, pengumuman 1 Oktober 2019, dan regristrasi dilaksanakan tanggal 2 – 4 Oktober 2019.
Kesiapan menerima mahasiswa baru angkatan pertama tahun ini, semakin memantapkan langkah kampus dengan motto “Wiweka Swaka Adiguna” ini sebagai kampus inovatif yang mencetak lulusan kreatif, inovatif, dan excellent. Hal ini terlihat jelas dari 10 prodi yang ada di Universitas Bali Dwipa antara lain prodi gizi, prodi farmasi, prodi teknik biomedis, prodi hubungan masyarakat, prodi teknologi pangan, prodi psikologi, prodi bahasa Inggris, prodi akuntansi, prodi sistem informasi dan prodi hukum.
“Kami punya satu program studi yakni prodi teknik biomedis, ini salah satu unggulan kami yang tak dimiliki universitas swasta yang lain,” kata Rektor UBAD, Dr. Ir. Ketut Suriasih, M.App.Sc., usai perayaan dies natalis.
Unggulan kampus yang berlokasi di Jalan Pulau Flores No. 5 Denpasar ini adalah Taman Inovatif. Dr. Suriasih menerangkan, konsep Taman Inovatif ini adalah sebagai wahana bagi civitas akademika Universitas Bali Dwipa untuk berinovasi dengan kreatif. Kreatif diawali dari berpikir kritis analis, abstraktif, dan reflektif dengan metode pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai sentral pendidikan. Karena itu, setiap program studi di Universitas Bali Dwipa memiliki unggulan yang mana unggulan tersebut merupakan implementasi dari konsep Taman Inovatif.
“Kami lebih mengutamakan lulusan yang tidak cari kerja tapi lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja sehingga menyerap tenaga kerja untuk memajukan bangsa, sehingga di Universitas Bali Dwipa kami menyiapkan taman inovatif sebagai tempat bagi mahasiswa untuk berinovasi yang kreatif,” jelas Dr. Suriasih yang juga seorang penulis buku “Susu Sapi Bali Sebagai Satvika Bhoga”. Buku ini telah diluncurkan pada Senin (15/7) lalu bersamaan dengan digelarnya pelatihan mengolah kefir yang diikuti Ibu-ibu PKK se-Bali yang dilaksanakan di kampus UBAD serangkaian menyambut Dies Natalis ke-1. (red)