Categories Denpasar Figur

Buku Ganjar Pranowo “Petunjuk Semesta Untuk Kejayaan Nusantara”, Penulis: Ada Momen saat Ganjar Diusir Petugas Parkir

Denpasar (Penabali.com) – Agus Sunandar paham betul, mengikuti jejak langkah seorang pria bernama Ganjar Pranowo, ada banyak ragam cerita baik senang dan sedih. Momen-momen lucu, sedih, senang, tertawa Ganjar bersama rakyat itu kerap mewarnai perjalanan Agus saat mengikuti Gubernur Jawa Tengah itu.

“Pengalaman-pengalaman itu sayang kalau dilewatkan untuk tidak ditulis,” kata Agus Sunandar disela peluncuran sebuah buku tentang seorang Ganjar Pranowo, Jumat (16/6/2023), bertempat di Kebon Mobil Vintage Cars Bali Jalan Tegal Harum, Biaung, Denpasar.

Buku Ganjar Pranowo yang berjudul Petunjuk Semesta Untuk Kejayaan Nusantara itu ditulis sendiri oleh Agus Sunandar. Ia mengaku merampungkan buku tersebut dalam satu tahun.

“Ketika buku ini akan selesai saya tulis eh besoknya pak Ganjar ketemu masyarakat ketika itu di tengah perjalanan pak Ganjar tiba-tiba membelokkan mobilnya numpang ke toilet lalu ngetuk pintu rumah orang yang gak dikenal sama sekali. Momen lucu ini sayang sekali dilewatkan untuk tidak ditulis,” beber Agus Sunandar yang lebih akrab disapa Agus Becak.

Buku ini mengungkap pengalaman Agus Becak selama mengikuti perjalanan Ganjar Pranowo. Ia mengaku kerap “menyamar” jadi wartawan. Semua yang ia tulis di buku ini ia rasakan dan melihatnya sendiri realita di lapangan bagaimana Ganjar Ppranowo sebagai pemimpin, seorang pejabat, sebagai Gubernur Jawa Tengah, tidak punya jarak dan sekat dengan rakyatnya.

“Bagaimana di awal kepemimpinan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dia diusir oleh seorang tukang parkir ketika akan memarkirkan mobilnya padahal dia itu orang nomor satu di Jawa tengah,” beber Agus.

Menurutnya, sosok seperti Ganjar Pranowo, ataupun Risma ketika menjadi Walikota Surabaya, dan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat. Mereka dalam pengamatan Agus Becak, mendobrak kebekuan politik, mendobrak kebekuan kultural. Itulah yang menginspirasinya menulis cerita-cerita Ganjar bertemu rakyatnya.

Foto: Agus Becak (dua dari kanan).

“Ganjar jadi pemimpjn karena beliau datang untik melayani bukan dilayani, itu menggugah saya menulis tentang Ganjar. Banyak cerita lucu dan kepedulian Ganjar Pranowo terhadap rakyatnya, terhadap orang miskin,” tutur Agus.

Buku Ganjar Pranowo berjudul Petunjuk Semesta Untuk Kejayaan Nusantara, jelas Agus, karena ia melihat tanda-tanda semesta mulai membuka aura pemimpin sudah nampak. Agus mengatakan, mengutip pernyataan Megawati Soekarnoputri bahwa seorang pemimpin yang baik itu harus bisa menangis dan tertawa bersama rakyat. Agus menyatakan, Ganjar Pranowo mampu melakukan itu bahwa tidak ada “tembok” yang membatasi diri Ganjar dengan rakyatnya.

“Itulah sosok pemimpin yang diidolakan rakyat Indonesia saat ini,” kata Agus.

Dalam kata pengantarnya dalam buku ini, Agus Becak menyampaikan bahwa buku ini merekam, memotret dan menulis beberapa hal soal Ganjar, dari apa yang dilihat penulis dari dekat, juga sebagian lagi dari cerita orang-orang terdekatnya. Buku ini mencoba mengungkap sisi lain yang barangkali belum terungkap oleh media massa. Atau mengangkat ulang cerita yang pernah dimuat media dari sudut pandang yang berbeda. Penulis tidak berpretensi apa-apa selain membagikan cerita bahkan tidak mencoba menyimpulkan.

“Yang aku tahu setelah menuliskan ini hanya sebuah keyakinan bahwa: Negeri “gila” hanya bisa dipimpin oleh pemimpin yang “gila” pula,” tulis Agus Becak.

Pada acara peluncuran buku tersebut, turut hadir sejumlah tokoh, Relawan Sahabat Ganjar, dan masyarakat umum. (red)