(Penabali.com) – Pada bulan Maret 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah Sidang IPU ke-144. Pertemuan internasional para parlemen dunia itu akan dilaksanakan di Bali. Tema yang diangkat yakni “Getting to Zero; Mobilizing Parliaments to Act on Climate Change”.
“Ini momentum luar biasa tingkatkan ekonomi dan membuka kepariwisataan yang selama dua tahun terpuruk,” kata Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana (PSR) saat tampil di acara Apa Kabar Indonesia Malam di Tv One dengan topik Indonesia Tuan Rumah Sidang IPU ke-144, Selasa (15/03/2022). Acara yang dipandu host Chacha Annisa itu juga turut menghadirkan Sekjen DPR RI, Indra Iskandar.
Tema IPU ke-144 mengenai isu lingkungan dan perubahan iklim. Namun demikian, karena IPU akan digelar di Bali dan Supadma Rudana juga merupakan putra Bali dan wakil rakyat Bali di DPR RI, maka Supadma Rudana akan menyuarakan juga peran kearifan lokal Indonesia khususnya Bali.
Sebagai contoh di Bali ada konsep Tri Hita Karana, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam lingkungan, dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Konsep Tri Hita Karana itu menurut Supadma Rudana merupakan sumbangsih implementasi budaya luhur nenek moyang dan kearifan lokal yang dapat menjadi inspirasi dunia.
“Kita ketahui Hari Raya Nyepi dimana bumi dan isinya diberikan waktu untuk melakukan refleksi dan itu tercermin dimana dunia menerapkan Hari Earth Hour, ini bisa kita angkat jadi inspirasi Indonesia untuk dunia,” jelas Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Demokrat Dapil Bali ini.
Supadma Rudana menyampaikan bahwa masyarakat di Bali sangat antusias menyambut Sidang IPU karena menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata dan perekonomian Bali yang sangat terpuruk akibat pandemi Covif-19. Terlebih lagi kebijakan bebas karantina, akan menambah antusiasme para delegasi anggota parlemen dunia untuk hadir di Bali.
Sementara Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, mengatakan IPU merupakan forum internasional pertama yang digelar di Bali dan DPR yang memulainya.
Iskandar menyatakan akan membawa para delegasi ke pusat-pusat kerajinan tidak hanya sekedar melihat namun mengajak delegasi untuk belanja-belanja kerajinan produk lokal Bali. Bahkan delegasi akan diajak untuk melihat pusat-pusat kebudayaan Bali seperti Uluwatu, menyaksikan Tari Kecak dan lain sebagainya.
“Jadi kita harap mereka akan menyampaikan kepada dunia keindahan Bali,” ucap Indra menutup acara Apa Kabar Indonesia Malam. (red)