Buleleng (Penabali.com) – Umat Hindu sebentar lagi akan menjalani 2 hari raya besar yaitu Hari Raya Saraswati dan Pagerwesi. Akibatnya, permintaan terhadap bahan pokok pun melonjak drastis. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng memfasilitasi ketersediaan bahan pokok dengan menggelar Pangan Lokal.
Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Ketahanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng, Anak Agung Sagung Bulan, mengatakan Pangan Lokal yang berlangsung di Eks Pelabuhan Buleleng pada Jumat (21/10/2022) itu menyajikan bahan pokok seperti beras, cabai, telur ayam, bawang putih, bawang merah, gula, minyak goreng, sayur mayur dan lain sebagainya. Selain itu, buah-buahan keperluan banten juga dijual dengan harga yang relatif murah.
Sagung melibatkan 20 pedagang yang berasal dari Kabupaten Buleleng untuk ikut berpartisipasi. Sedangkan sasaran Pangan Lokal tersebut adalah masyarakat umum dan jajaran pegawai Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Kegiatan ini menurut Sagung merupakan program kerja lintas sektor Pemkab Buleleng di bidang ketahanan pangan dimana penyelenggaraannya dilaksanakan setahun 4 kali. Pelaksanaannya bersinergi dengan Disdagperinkop UKM, Dinas Pertanian, BPD Bali, Perumda Pasar Arga Nayottama dan Perumda Swatantra.
Pelaksanaan Pangan Lokal itu disambut antusias masyarakat baik pedagang maupun pembeli. Komang Suci yang merupakan pedagang asal Dencarik cukup senang dapat berpartisipasi pada Pangan Lokal karena dapat memasarkan produknya, yang terdiri dari produk palawija seperti ubi, singkong, sorgum, dan lain sebagainya.
Sedangkan bagi pembeli, Putu Setyawati asal Buleleng mengaku membeli banyak produk untuk persiapan hari raya, sebut saja buah mangga dan bahan-bahan bumbu. Dirinya mengaku memanfaatkan Pangan Lokal ini sebagai kesempatan untuk memperoleh bahan pokok karena produk yang dijual cukup lengkap. (rls)