Buleleng (Penabali.com) – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, memberikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali melalui Program Bantuan Bibit Cabai kepada PKK Kabupaten Buleleng.
Hal itu disampaikan Pj. Lihadnyana melalui sambutannya saat menghadiri penyerahan 6.000 bibit cabai secara simbolis dari KPwBI Bali kepada PKK Kabupaten Buleleng yang turut dihadiri Anggota DPR RI Komisi XI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Sekda Buleleng Gede Suyasa, para Pimpinan OPD terkait lingkup Pemkab Buleleng, Camat se-Kabupaten Buleleng, Ketua dan Anggota PKK se-Kabupaten Buleleng, serta beberapa mahasiswa dari Undiksha Singaraja yang bertempat di Auditorium Pascasarjana Undiksha Singaraja, Selasa (11/10/2022).
Pj. Lihadnyana menegaskan, bantuan bibit cabai dari KPwBI Bali ini sangat bermanfaat dalam menekan laju inflasi khususnya komoditi cabai dimana untuk di Buleleng sendiri sebelumnya sudah menganggarkan bibit cabai dalam Program Tanam Bibit Cabai 10 Hektar.
Selain komoditas cabai, Lihadnyana bersama jajarannya sudah melakukan upaya untuk memperluas frekuensi spot-spot pasar murah dengan harapan mampu mengurangi kenaikan harga pangan di pasaran.
“Kita akan atur manajemen produksinya sehingga harga di pasaran bisa kita tekan,” tegasnya.
Pj. Lihadnyana meminta agar kedepannya dalam agenda rapat inflasi bisa diselenggarakan di lapangan dengan melibatkan petani secara langsung. Sehingga petani di lapangan bisa diyakinkan yang notabenya sebagai produsen langsung dari komoditas pangan serta paling tidak petani bisa mendapat jaminan harga di sana.
“Ini yang perlu kita benahi bersama stakeholder terkait untuk segera mengeksekusi hasil panennya dan jangan pernah menyalahkan pedagang jika ada kenaikan harga,” tegasnya.
Pihaknya berharap melalui upaya-upaya yang sudah dilakukan, ada penurunan inflasi saat menyambut hari raya Natal dan tahun baru bulan Desember nanti serta pasokan dan komoditas pangan terjamin ketersediannya di pasar.
Sementara itu, Deputi KpwBI Bali, Gusti Agung Diah Utari, mengatakan program ini adalah dalam rangka mensukseskan salah satu pilar penanganan inflasi daerah demi menjaga ketersediaan pasokan pangan melalui Gerakan Tanam Hortikultura di pekarangan rumah bekerjasama dengan PKK Kabupaten Buleleng.
Dalam program ini, BI Provinsi Bali menyiapkan 77 ribu bibit cabai untuk 9 kabupaten dan kota di Bali yang kegiatannya juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Untuk Kabupaten Buleleng diberikan 6.000 bibit cabai kepada PKK Kabupaten Buleleng dengan menyasar desa pakraman, UMKM, dan ibu rumah tangga yang dinaungi PKK di masing-masing kecamatan.
“Kami butuh bantuan dan support penuh dari pemerintah daerah dalam hal ini PKK Buleleng. Sehingga kedepannya bisa mengantisipasi kenaikan harga cabai melalui penanaman bibit di masing-masing pekarangan,” ujarnya.
Terkait capain inflasi di Buleleng yang hingga bulan ini menyentuh angka 0,54%, pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Buleleng. Salah satunya melalui subsidi BBM, sehingga harga bisa dikendalikan bahkan di bawah target inflasi nasional dan Bali pada khususnya. Bahkan upaya seperti operasi pasar, membeli hasil panen petani langsung dari Perumda yang dilakukan TPID Buleleng bisa dijadikan contoh kedepannya dalam mengendalikan inflasi.
“Ini bisa dijadikan contoh kedepannya. Saya harapkan dengan kerjasama seluruh pihak inflasi bisa kita tekan,” pungkasnya.
Selain pemberian bibit pohon, BI Provinsi Bali juga menyelenggarakan sosialisasi QRIS kepada para mahasiswa Undiksha Singaraja. (rls)