Buleleng (Penabali.com) – Kabupaten Buleleng telah menyiapkan fasilitas kesehatan di seluruh tingkatan untuk mengantisipasi adanya kasus hepatitis akut.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra saat ditemui usai menghadiri Sidang Paripurna di Ruang Sidang Utama, Gedung DPRD Kabupaten Buleleng, Jumat (26/5/2022).
Wabup Sutjidra menjelaskan penekanan terus diberikan kepada seluruh jajaran kesehatan mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga puskesmas untuk mengantisipasi adanya kasus hepatitis. Upaya-upaya preventif juga terus dilakukan. Puskesmas juga diminta untuk terus melakukan promosi kesehatan (promkes) dan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap hidup bersih dan sehat.
“Jika ada gejala yang mirip dengan gejala hepatitis akut ini bisa langsung dilaporkan ke puskesmas,” jelasnya.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng telah siap jika seandainya ditemukan kasus hepatitis akut di Buleleng. Khususnya untuk penyediaan kamar isolasi dan terapi terhadap pasien. Ini diperlukan mengingat hepatitis akut ini gejalanya hampir sama dengan hepatitis lainnya. Selain itu, penyebabnya juga belum diketahui.
“Kita harus menyiapkan semuanya karena penyebab dari hepatitis akut ini belum diketahui dan sedang dicari,” ujar pejabat yang juga seorang dokter ini.
Lebih lanjut Wabup Sutjidra mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan kasus ataupun suspek dari hepatitis akut di Kabupaten Buleleng. Walaupun demikian, Wabup Sutjidra terus menekankan kepada masyarakat bahwa tindakan pencegahan menjadi hal yang paling utama. Menghadapi segala jenis penyakit baik itu Covid-19, demam berdarah maupun hepatitis akut. Imbauan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga terus digalakkan kepada masyarakat.
“Karena ini belum diketahui penyebabnya apa dan dari mana. Tapi dengan melakukan PHBS, bisa mencegah dan terhindar dari penyakit hepatitis akut yang masih misterius penyebabnya ini,” kata dia.
Hepatitis akut tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19 yang diberikan. Masing-masing penyakit memiliki vaksinnya sendiri. Vaksin Covid-19 ada dengan berbagai macam merk. Termasuk Hepatitis C juga ada vaksinnya yaitu hevavax.
“Jadi masing-masing vaksin memang dibuat berdasarkan spesifikasi virus tertentu karena dibuat berdasarkan virus yang dilemahkan,” tutup Wabup Sutjidra. (rls)