Singaraja (Penabali.com) – Bupati, I Nyoman Sutjidra mendukung penuh langkah Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Bali untuk membangun sirkuit di Kabupaten Buleleng tepatnya di Lingkungan Lumbanan, Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada.
Dukungan tersebut disampaikannya saat ditemui usai menerima audiensi dari jajaran Pengprov IMI Bali yang diketuai oleh I Gusti Ngurah Anom di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Sabtu (8/3/2025).
Sutjidra menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan menyiapkan anggaran untuk akses masuk ke lahan sirkuit. Termasuk anggaran pengaspalan akses masuk tersebut. Sirkuit ini membutuhkan akses masuk selebar delapan hingga 10 meter untuk mengantisipasi kejuaraan-kejuaraan besar yang akan diselenggarakan.
“Kami menyambut baik dan mendukung penuh rencana pembangunan ini. Kita akan kaji dan hitung bersama dengan dinas terkait berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membuka akses tersebut,” jelasnya.
Untuk kedepannya, Pemkab Buleleng juga ikut bertanggung jawab terhadap keberadaan sirkuit tersebut. Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini mengatakan tanggung jawab tersebut bisa diawali dengan penyelesaian pembangunannya. Namun, semua butuh proses sehingga dilakukan secara bertahap. Jika nanti sudah selesai dibangun, bisa dimanfaatkan untuk pembinaan generasi muda Bali khususnya di Kabupaten Buleleng.
“Sirkuit ini nanti satu-satunya di Bali. Generasi muda Bali khususnya di Kabupaten Buleleng bisa dibina untuk mencapai prestasi di sirkuit ini nantinya,” kata Sutjidra.
Sementara itu Ketua Pengprov IMI Bali, I Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Ajik Krisna ini mengungkapkan apresiasinya terhadap Bupati dan Wakil Bupati yang sudah sangat mendukung pembangunan sirkuit di Buleleng. Diharapkan nantinya sinergi terus berjalan agar pembangunan sirkuit berjalan dengan lancar
“Saya sudah siap untuk menyalurkan CSR sebesar Rp 1 Miliar untuk tahap awal pembangunan sirkuit di Lumbanan ini,” ungkapnya.
Pengusaha sukses yang juga berasal dari Buleleng ini pun menambahkan pembangunan sirkuit ini tentunya membutuhkan waktu. Hal yang terpenting saat ini adalah pembukaan akses jalan menuju sirkuit. Setelah ada akses jalan, paling tidak kejuaraan grasstrack bisa digelar.
“Untuk yang lainnya seperti slalom, drifting ataupun road race mungkin belum bisa. Nanti sambil jalan kita menunggu arahan dari Bapak Bupati,” imbuh Ajik Krisna. (ika)