Pada hari Rabu (23/10/2019), bertempat di Lapangan Karya Manunggal, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, dilaksanakan kampanye terbuka Pemilihan Perbekel Desa Sidakarya periode 2019-2025. Kampanye Terbuka yang resmi dibuka Ketua BPD Desa Sidakarya Made “Ariel” Suardana, dihadiri ratusan warga masyarakat Desa Sidakarya, aparat desa, dan para tokoh masyarakat.
Ada 4 Calon Perbekel yang berkompetisi untuk memperebutkan kursi Sidakarya 1. Yaitu I Wayan Rena, SE., (nomor urut 1), I Made Rusna, SH., (nomor urut 2), I Nyoman Kantun, Sh., MH., (nomor urut 3), dan I Wayan Madrayasa, SH., mendapat nomor urut 4.
Dalam kampanye terbuka tersebut, tiap kandidat diberikan durasi 25 menit untuk menyampaikan visi misi dan program kerjanya. Disaksikan ratusan pasang mata, satu per satu kandidat perbekel memaparkan visi misinya diatas panggung yang telah disediakan panitia pemilihan.
Kandidat nomor urut 1, I Wayan Rena, SE., mendapat giliran paling awal untuk berkampanye. Dihadapan warga masyarakat, tanpa rasa canggung dan grogi, Rena dengan lancar, lugas, dan tegas memaparkan satu demi satu apa yang menjadi visi misi dan program kerjanya maju menjadi Perbekel Desa Sidakarya.
Dengan motto, “Melayani dengan Baik” dan visi membawa Desa Sidakarya BERSEMI (Berbudaya, Sejahtera, Maju, Imovatif), I Wayan Rena bertekad dan berkomitmen untuk melayani masyarakat Desa Sidakarya dengan tulus dan selurus-lurusnya.
Menurutnya, Desa Sidakarya memiliki potensi besar yang bisa digali dan dikembangkan baik di bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi dan sumber daya manusia. Di bidang budaya, Desa Sidakarya menurut Rena, memiliki akar budaya yang kokoh masih diperthanakan dan dilestarikan.
“Tentu kita memang harus terus tumbuh dan membangun namun saya tegaskan kita tidak boleh tercabut dari nilai-nilai akar budaya kita, kearifan lokal kita dan itu komitmen saya membangun tanah kelahiran,” ujar Rena.
Visi misi yang diusung I Wayan Rena dijabarkan kedalam 4 program kerja. Yaitu bidang pendidikan dan keagamaan, bidang sosial dan kesehatan, bidang pemerontaham, dan bidang perekonomian.
Di bidang pemerintahan, mantan Kadus Graha Santi peripde 2004-2014 ini menyatakan akan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang efisien, efektif, dan akuntabilitas didukung teknologi informasi serta penataan administrasi pemerintahan meliputi data base, dan informasi desa yang berbasis digital.
“Saya siap melayani dengan tulus dan selurus-lurusnya. Pelayanan tidak boleh lagi berbelit-belit dan menyusahkan warga. Karena itu, saya siap membuat pelayanan yang cepat, tepat, benar, dan tidak dipungut biaya alias gratis,” tegas Rena yang kemudian disambut tepuk tangan dari para hadirin yang hadir.
I Wayan Rena juga bertekad dan berkomitmen untuk menciptakan kondisi masyarakat Desa Sidakarya yang tertib dan rukun dalam kehidupan bermasyarakat yang berpegang teguh pada prinsip “duduk sama rendah berdiri sama tinggi”.
“Saya punya prinsip bahwa pemimpin itu harus melayani dan bukan dilayani. Maka dari itu, perbekel hanya sebuah jabatan, namun sebagai makhluk sosial kedudukan kita semua sama dan itulah saya jika dipercaya sebagai perbekel saya tetap akan melayani warga dengan hati,” ucap pria yang punya sederet prestasi dan penghargaan ini. (red)