Jakarta (Penabali.com) – Industri furnitur Indonesia dan global secara keseluruhan terus menunjukkan proyeksi yang menjanjikan. Prospek industri furnitur global menurut World Furniture Account Federation diperkirakan akan tumbuh antara 6%-10% dengan nilai sebesar USD 700 miliar. Dengan tingginya angka proyeksi tersebut maka menunjukkan industri furnitur masih menjadi daya tarik untuk ekspor Indonesia dan mempunyai permintaan yang tinggi.
Hal yang tidak kalah penting di dalam negeri sendiri, permintaan domestik untuk mendorong belanja konsumen yang terus membaik. Hadirnya proyek-proyek perluasan kota modern atau smart city, dan perluasan area komersil baru lainnya akan menciptakan permintaan dalam negeri yang cukup besar, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membutuhkan fasilitas seperti gedung perkantoran, hotel, rumah, dan lain sebagainya tentunya banyak membutuhkan mebel dan kerajinan khas Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bersama dengan Dyandra Promosindo meluncurkan pameran furnitur terbaru yaitu Jakarta Interior Design and Furniture Expo (JIFEX) yang akan diselenggarakan pada 29 Agustus hingga 1 September 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran. Gelaran JIFEX 2023 sebagai pameran mebel dan kerajinan dengan sentuhan interior desain yang akan memperlihatkan summer collection tahun ini. JIFEX akan diselenggarakan di area seluas 13.000 m2 di Hall A1, A2, A3, D1.
JIFEX menjadi ajang ideal bagi para pelaku industri untuk menjelajahi pasar yang potensial.
“Kami mengharapkan partisipasi dari para anggota dan non-anggota HIMKI untuk berpartisipasi di JIFEX ini. Gelaran JIFEX ini diharapkan mendapat sambutan yang positif dari para stakeholders dan menjadi wadah yang penting bagi pelaku industri dalam memperkenalkan karya-karya terbaru mereka sekaligus memberikan inspirasi bagi buyers dan pengunjung,” terang Abdul Sobur selaku Ketua Presidium HIMKI.
Pelaksanaan JIFEX 2023 akan memberikan peluang besar bagi peserta untuk memperkenalkan produk mereka mengikuti perubahan ke arah emerging market dengan mengincar pasar-pasar baru seperti India, Timur Tengah, Nigeria, dan negara-negara lainnya. JIFEX bertujuan untuk memanfaatkan pergeseran lanskap pasar global. Pasar-pasar baru ini menawarkan peluang yang signifikan bagi produk furnitur dan kerajinan Indonesia, yang menarik minat buyers dengan produk-produk unik berkualitas.
Terlebih JIFEX juga merupakan bagian dari kalender furniture show yang akan dilaksanakan berturut-turut mulai dari Indonesia, Vietnam, China, Singapura, hingga Perancis dan Jerman. Setiap negara ini turut melaksanakan pameran mebel dan desain di negaranya masing-masing di bulan September 2023.
Rangkaian acara JIFEX menawarkan ragam fasilitas mulai dari penawaran program VIP buyers yang menyediakan fasilitas dan pengalaman terbaik bagi buyers terpilih, termasuk akomodasi penginapan di hotel selama 4 hari 3 malam, layanan antar jemput dari bandara menuju venue, akses ke International buyers lounge, dan bantuan tim JIFEX sepanjang waktu. JIFEX juga menggelar rangkaian acara seperti design and art installation competition dan product award hingga pada saat show days mengadakan acara JIFEX Gala Night dan JIFEX Talk untuk mempertemukan dan memberikan pengetahuan pada peserta pameran dengan potensial buyers.
“Untuk menggencarkan promosi JIFEX ke international buyers, kami bekerja sama dengan KBRI, KJRI, dan Atase Perdagangan dari 55 negara dan bekerjasama dengan lebih dari 10 media internasional. Diselenggarakannya acara ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri furnitur dan kerajinan dapat mencapai nilai seperti yang diproyeksikan. Kehadiran JIFEX juga dapat membantu para peserta pameran memperkenalkan karya mereka ke pasar internasional,” ujar Addy Damarwulan, Direktur Dyandra Promosindo.
Sementara itu, gelaran pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) akan kembali hadir pada bulan Maret 2024. IFEX akan kembali diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran dengan luasan yang lebih besar yaitu 65,000 sqm hingga ke area Gambir Expo. Pada edisi ke-9 ini IFEX juga akan menggencarkan kampanye sustainability dengan mendorong para peserta untuk menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan. IFEX juga menargetkan kehadiran lebih dari 500 peserta pameran yang akan meramaikan gelaran IFEX 2024.
Melalui JIFEX 2023 dan IFEX 2024, HIMKI dan Dyandra Promosindo mengharapkan industri furnitur dan kerajinan di Indonesia mendapat respon positif dari para stakeholders, memberikan inspirasi bagi masyarakat dan buyers, dan mengoptimalkan potensi pasar yang semakin luas dengan memperkenalkan karya-karya terbaru mereka. Pameran ini juga akan memainkan peran yang penting dalam mendorong pertumbuhan industri furnitur dan kerajinan seperti nilai yang diproyeksikan sekaligus memfasilitasi eksposur internasional bagi para peserta pameran.
Informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan JIFEX dan IFEX dapat dilihat di Instagram @jifex_id, @ifex_id, dan situs https://ifexindonesia.com/. (rls)