Ditengah upaya pemerintah bersama semua elemen dan komponen masyarakat melakukan percepatan penanganan wabah pandemi covid-19, upaya pencegahan pemberantasan perkembangbiakan nyamuk terutama yang dapat menyebabkan sakit malaria dan demam berdarah tak boleh diabaikan. Mengingat endemi ini juga tak sedikit menjangkiti masyarakat bahkan angka kematiannya pun tergolong cukup tinggi.
Guna mencegah malaria dan demam berdarah merajalela, prajurit Batalyon Infanteri 125/Simbisa (Yonif 125/SMB) yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG melaksanakan fogging di Kampung Erambu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Rabu (5/8/2020).
Dansatgas Yonif 125/SMB Letkol Inf. Anjuanda Pardosi mengatakan kegiatan fogging melibatkan tujuh personel Satgas dari Pos Kaliwanggo yang dipimpin Dan SSK C Lettu Inf. L. Napitupulu bekerja sama dengan Kapospol, Babinsa dan petugas kesehatan Pustu Kampung Erambu.
Menurutnya, cuaca dalam beberapa hari terakhir ini sangat tidak menentu. Dalam sehari saja bisa turun hujan beberapa kali, kemudian panas kembali begitu seterusnya. Hal ini tentunya sangat berpotensi meningkatnya populasi nyamuk yang nantinya bisa menjadi wabah penyakit malaria dan demam berdarah.
Selain sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit malaria dan demam berdarah, fogging yang dilakukan di rumah-rumah warga ini juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antara satgas dengan warga maupun dengan instansi lainnya.
“Kita harus saling peduli untuk menjaga kebersihan lingkungan agar kita tetap sehat dan nyaman,” kata Dansatgas.
Sementara itu, Kepala Kampung Erambu, Frans Amos Kamodi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi satgas yang telah melakukan fogging di kampungnya.
“Semoga pelaksanaan fogging seperti ini dapat dilakukan secara rutin sehingga warga terhindar dari penyakit malaria maupun demam berdarah,” harapnya. (red)