Penabali.com – Dalam rangka HUT ke-6 Perhimpunan Putra Putri Angkatan Udara (P3AU) Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Eco-Enzyme Nusantara melaksanakan penyemprotan Eco Enzyme di Pasar Ikan Kedonganan, Sabtu (15/05/2021) lalu.
“Penyemprotannya kita lakukan mulai dari Pangkalan Angkatan Udara RI (Auri) di kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai. Ini penyemprotan ketiga setelah yang pertama kami lakukan 1 Mei dan yang kedua 7 Mei lalu,” jelas Koordinator Eco-Enzyme Nusantara Provinsi Bali, Jokoryanto disela acara.
Kegiatan ini dipimpin Danlanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Kolonel Pnb. Reza Sastranegara dan dihadiri jajaran Polsek Kuta, PMI Provinsi Bali yang dikomandoi H. Bambang, Anggota DPRD Badung Luhde Sri Mediastuti dan KSM Bumi Lestari.
Jokoryanto menerangkan cairan Eco-Enzyme terbuat dari sisa-sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan oleh sampah rumah tangga. Kemudian, sisa kulit buah dan sayuran tersebut difermentasi selama tiga bulan. Setelah tiga bulan, hasilnya menjadi cairan multifungsi, bisa untuk menjernihkan udara, menetralisir air sungai yang terkontaminasi bahkan bisa mengurai kandungan kimia di dalam tanah dan bisa juga menjadi pupuk. Selain itu, juga baik buat perawatan tubuh misalnya untuk luka.
“Dengan penggunaan Eco-Enzyme ini kita harapkan udara di kawasan Kuta, Tuban, Kelan dan Kedonganan menjadi lebih bersih dan sehat,” ujar Jokoryanto sembari menambahkan penyemprotan ini juga mendukung program BECAK (Bebas Covid Antar Kelurahan) yang dicanangkan Kapolsek Kuta.
Jokoryanto menjelaskan, jumlah cairan Eco Enzyme yang dipakai untuk penyemprotan ini sebanyak 30 liter dan dicampur 300.000 liter air. Air disemprotkan di sepanjang jalan yang dilalui serta disemprotkan juga ke udara menggunakan kendaraan water cannon milik Polda Bali.
“Cairan itu disemprotkan keliling asrama Angkatan Udara Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali lalu menuju By Pass Ngurah Rai, Kelan dan berakhir di Pasar Ikan Kedonganan,” terang Jokoryanto sembari menambahkan penyemprotan akan kembali dilakukan beberapa hari kedepan.
Eco-Enzyme diteliti pertama kali oleh Dr. Rosukon Poompamvong, seorang pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand yang melakukan penelitiannya sejak tahun 1980-an. Eco-Enzyme diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr. Joean Oon, seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia.
Eco-Enzyme memiliki beribu manfaat. Antara lain meningkatkan kualitas udara, air, dan tanah. Manfaat medis mampu melawan parasit dan kuman yang menyebabkan infeksi dalam jantung, keputihan, radang otak, radang paru-paru, peradangan sendi, infeksi kulit, meredakan infeksi dan alergi pada anak, manfaat sebagai detoks/imun tubuh, menyembuhkan luka bakar, luka tergores, luka akibat penyakit, bisikan di mata dan lainnya. Bahkan Eco-Enzyme juga dapat dimanfaatkan untuk pertanian. (rls)