Badung (Penabali.com) – Kondisi curah hujan tidak menentu beberapa hari terakhir ini disebabkan oleh beberapa parameter cuaca yang terjadi terkhusus di wilayah Bali.
Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar, Wulan Wandarana, S.Tr., mengungkapkan faktor yang menjadi salah satu penyebabnya adalah kondisi udara labil yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif. Akibat kondisi atmosfer yang labil menjadi penyebab terbentuknya awan yang menyebabkan potensi hujan namun akibat adanya belokan angin di sekitar wilayah Bali berpengaruh terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Bali sehingga kondisi hujan tidak menentu di beberapa wilayah.
Selain itu, Wulan menjelaskan kelembapan udara di wilayah Bali berkisar antara 60-95% dan topografi wilayah yang berbeda sehingga menyebabkan sebagian wilayah Bali memiliki awal musim hujan yang berbeda.
“Beberapa wilayah Bali diprakirakan akan mengalami awal musim hujan pada awal Oktober 2022. Adapun daerah akan memiliki potensi curah hujan lebih banyak dalam waktu dekat berada di wilayah Bali bagian tengah dan timur. Hal tersebut disebabkan karena menurut prakiraan wilayah tersebut memiliki sifat hujan di atas normal,” papar Wulan, Jumat (30/9/2022).
Wulan menambahkan, kondisi turunya hujan diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Oktober. Hal tersebut disebabkan karena prakiraan awal musim hujan di wilayah Bali akan berlangsung dari bulan Oktober hingga Desember 2022, tergantung wilayahnya. (red)