Denpasar (Penabali.com) – KPU Bali sudah membuka pendaftaran bagi peserta Pemilu 2024 baik Anggota DPR, DPRD dan DPD. Salah satu Bakal Calon DPD RI Perwakilan Bali yang turut dalam konstentasi Pileg 2024 adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Rai Mantra, begitu beliau akrab dipanggil, pada Jumat (12/5/2023), datang ke KPU Bali didampingi LO dan diantar ratusan pendukungnya. Rai Mantra diterima Komisioner KPU Bali, Putu Sri Wahyuni dan disaksikan Bawaslu Bali.
Rai Mantra menyampaikan terima kasih kepada jajaran KPU Bali. Ia menyampaikan maksud dan kedatangannya ke KPU untuk menyerahkan berkas sebagai Calon Anggota DPD Pemilu 2024.
“Dengan segala pertimbangan, hari ini adalah hari baik bagi kami untuk mendaftar sebagai Bakal Calon DPD RI,” ujar Rai Mantra.
Kepada awak media di Press Room KPU Bali, Walikota Denpasar Periode 2010-2015 dan 2016-2021 itu, menyatakan memperoleh dukungan signifikan dari masyarakat di 9 kabupaten/kota, selain juga dukungan dan doa restu dari keluarganya.
Rai Mantra mengungkapkan alasannya ikut kontestasi Pileg DPD RI. Bahwa Bali berbeda dengan provinsi lainnya di Indonesia. Bali tidak memiliki sumber daya alam seperti gas, minyak dan sebagainya. Namun dalam pandangan Rai Mantra, sumber daya alam itu juga ada wujud tak benda seperti budaya. Budaya di Bali menjadi penggerak pariwisata, dan hal itu menghasilkan devisa bagi negara. Pariwisata budaya di Bali menurut Rai Mantra juga merupakan sumber daya alam yang tidak berwujud yang mampu menghasilkan pendapatan.
“Ini harus kita perjuangkan secara kolektif, budaya itu sumber daya strategis, pariwisata itu penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia setelah migas, 50 persennya disumbangkan oleh Bali,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan jika dipercaya rakyat sebagai Anggota DPD RI Perwakilan Bali, maka Ia bersama-sama Anggota DPD Dapil Bali yang lain akan berjuang agar tetap teguh mempertahankan adat, budaya, dan agamanya selaras dengan apa yang selama ini telah Ia lakukan semasa menjadi Walikota Denpasar.
“Budaya itu konteksnya tak hanya ritual, budaya juga ada di ekonomi kita, ada di organisasi adat kita, di seni, sastra, jadi unsur-unsur kebudayaan Bali itu komplit dan terbukti menjadi daya dukung Bali hingga saat ini, ini yang perlu kita perkuat,” pungkasnya. (red)