Kekhawatiran terganggunya pariwisata Bali pasca merebaknya penyebaran virus Corona, akhirnya jadi kenyataan. Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bali, membuat edaran untuk menunda pelaksanaan event Bali Kintamani Festival yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 8 Pebruari mendatang. Hal ini juga sebagai bentuk simpati Bali terhadap Tiongkok.
“Penundaan ini dalam batas waktu yang tidak ditentukan, tapi kita usahakan tahun ini bisa jalan, sambil menunggu situasi di sana kondusif,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Putu Astawa kepada awak media setelah rapat dengan stakeholder pariwisata di Gedung Bali Tourism Board (BTB), Denpasar, Senin (27/1/2020).
Dengan terjadinya wabah virus ini sudah tentu kunjungan turis dari Negeri Tirai Bambu akan terjadi penurunan. Namun demikian, pasar wisatawan dari negara lain, pun masih tetap datang ke Bali.
“Kita tidak bisa melupakan pasar potensial seperti Eropa, serta Australia juga yang berkontribusi besar terhadap jumlah kunjungan tiap tahunnya,” ujar Astawa.
Sementara Ketua Bali Tourism Board IB Agung Partha Adnyana, menjelaskan sesuai dengan edaran yang dikeluarkan Wakil Gubernur Bali, selain penundaan penyelenggaraan Bali Kintamani Festival, juga dilaksanakan beberapa langkah antisipatif.
“Kita minta pihak hotel untuk tidak mengenakan cancelation fee terhadap agen perjalanan para wisatawan Tiongkok, karena bagaimana pun ini adalah force majeure yang memang tidak dinginkan,” bebernya.
Menurutnya, pihak akomodasi wisata bisa memberikan keringanan berupa penundaan kepada para wisatawan yang awalnya akan menginap.
“Bagi travel agent wisatawan Tiongkok yang sudah membayar down payment¸ dijelaskan dalam edaran bisa menggunakannya untuk kunjungan berikutnya,” imbuhnya. (red)