Categories Ekonomi & Bisnis

Danamon Wealth Series, Komitmen Danamon Berikan Solusi dan Pilihan Cerdas Bantu Nasabah

Jakarta (Penabali.com) – Menjawab kekhawatiran investor yang mungkin timbul akibat trend kenaikan suku bunga, inflasi yang kian meninggi, isu geopolitik, krisis pangan dan energi yang sedang membayangi dunia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) bersama PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (Ashmore) menghadirkan kegiatan Danamon Wealth Series bertajuk “Growing Investment Opportunities in Indonesia,” pada hari Kamis, 24 November 2022, di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

“Tahun 2023 sering disebut sebagai salah satu tahun terberat untuk perekonomian oleh banyak orang. Danamon memahami bahwa sebagai institusi keuangan, kami diharapkan dapat memberikan solusi nyata kepada para nasabah kami dalam mengelola keuangan. Maka acara yang berkolaborasi dengan Ashmore ini diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan seputar tantangan di tahun 2023, tindakan yang bisa dilakukan dan tentu saja peluang yang dapat ditangkap di 2023,” ujar Ivan Jaya, Consumer Business Funding Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Kebijakan moneter agresif yang diambil The Fed (Bank Sentral AS) memberikan dampak pada perekonomian global. Sepanjang tahun 2022, The Fed telah menaikan 6 kali suku bunganya. Ditambah lagi dengan tingginya permintaan mata uang USD, tentunya akan menciptakan adanya inflasi impor.

Selain dari AS, investor juga masih menghadapi beberapa issue seperti kekhawatiran akan krisis energi, terutama untuk negara-negara Eropa yang akan memasuki musim dingin. Dalam beberapa minggu ke depan juga akan ada pertemuan OPEC+, dimana akan dimulai sanksi terhadap aliran minyak Rusia pada Desember, bersamaan dengan keputusan kebijakan The Fed.

Di dalam negeri sendiri, kekhawatiran terhadap peningkatan kasus Covid-19 baru di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir, membuat pemerintah Indonesia kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali sejak 8 – 21 Nov 2022; sedangkan di luar Pulau Jawa dan Bali hingga 5 Desember 2022. Hal tersebut dikhawatirkan bisa menghambat pertumbuhan ekonomi yang telah tumbuh secara konsisten di ketiga kuartal terakhir.

Menariknya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,6 persen hingga 5,3 persen pada 2023. Proyeksi ini lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi global oleh IMF yang hanya 2,7 persen. Sehingga perekonomian nasional masih memiliki outlook yang positif.

“Meski masih dibayangi oleh risiko, potensi investasi khususnya di Indonesia masih terbuka besar. Kebijakan agresif The Fed turut diikuti oleh kebijakan Bank Indonesia yang baru saja memulai siklus kenaikan suku bunga di Indonesia. Beberapa katalis positif bisa mendorong kondisi perekonomian di Indonesia di antaranya down streaming dari industri komoditas yang meningkatkan nilai tambah pada ekspor domestik dan efek dari omnibus reform yang secara bertahap meningkatkan foreign direct investment dan mendorong surplus neraca pembayaran domestik. Beberapa leading indicator masih menunjukkan outlook yang positif, serta keberlanjutan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan pertumbuhan laba perusahaan yang solid menjadi faktor yang mendukung bagi pasar saham di Indonesia,” ujar Direktur Sales & Marketing Ashmore, Steven Satya Yudha.

Steven menambahkan, untuk mencapai pertumbuhan yang optimum, active management menjadi penting untuk bisa meraih keuntungan dari sektor-sektor yang mendapatkan dukungan dari kondisi ekonomi saat ini, dan investasi di berbagai reksa dana yang Ashmore dan Danamon sediakan bisa menjawab kebutuhan investasi tersebut.

Beberapa yang bisa dijadikan pilihan investasi diantaranya Reksa dana saham yaitu Ashmore Dana Progresif Nusantara yang berinvestasi di saham berkapitalisasi medium/kecil dan Ashmore Dana Ekuitas Nusantara yang berinvestasi di saham berkapitalisasi besar.

Untuk reksa dana pendapatan tetap, ada Ashmore Dana Obligasi Nusantara yang berinvestasi di obligasi pemerintah dengan active duration play dan Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara yang berinvestasi di obligasi dengan durasi pendek dan dapat membagikan dividen bulanan secara tunai.

Untuk reksa dana pasar uang, tersedia Ashmore Dana Pasar Uang Nusantara. Dan untuk melengkapi ragam produk, telah hadir produk Ashmore Digital Equity Sustainable Fund, sebuah reksa dana saham tematik dengan semangat keberlanjutan yang mencakup tema ESG dan digital pertama yang dikelola secara aktif di Indonesia.

“Setiap tahun mempunyai berbagai tantangan dan peluangnya masing-masing. Danamon berharap kolaborasi kami dengan Ashmore melalui berbagai macam produk yang lengkap dapat memenuhi kebutuhan investasi nasabah yang beragam. Selain itu, keberagaman ini bisa dijadikan sebagai diversifikasi atas aset nasabah. Kerja sama kami dengan Ashmore sebagai salah satu manajer investasi ternama di Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat pengelolaan investasi yang bisa memberikan imbal hasil yang optimal,” jelas Yulius Ardi, Wealth Management Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Lebih lanjut, Yulius menyatakan bahwa Danamon berusaha untuk memberikan solusi investasi cerdas sebagai salah satu bagian untuk memenuhui kebutuhan finansial nasabah. Selain berbagai produk reksa dana, Danamon juga menyediakan ragam produk investasi obligasi, FX, dan produk terstruktur yang bisa memenuhi kebutuhan nasabah. Kehadiran Investment Specialist yang berpengalaman yang siap memberikan saran dan konsultasi seputar investasi juga menjadi bagian dari upaya Danamon untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi Nasabah. Nasabah juga dapat melakukan investasi dan transaksi konversi mata uang asing melalui D-Bank PRO dengan nilai tukar yang kompetitif.

Komitmen Danamon untuk selalu memberikan solusi keuangan untuk membantu nasabah memegang kendali atas tujuan dan kebutuhan keuangan mereka juga diterjemahkan melalui serangkaian program seperti Market Insight, Webinar, program Literasi Keuangan dan juga berbagai penawaran menarik terkait produk Wealth Management.

Salah satunya dapat disimak pada segmen Danamon Financial Friday yang menayangkan episode baru setiap hari Jumat di kanal Youtube Bank Danamon. Tujuannya adalah untuk memberikan memberikan update informasi dan insight yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan berinvestasi bersama Danamon.

Tidak hanya itu, Danamon juga terus berinovasi agar nasabah dapat berinvestasi dengan mudah bersama Danamon melalui layanan digital seperti D-Bank PRO, aplikasi mobile banking Danamon, atau pun melalui PFE (Phone, Fax & Email).

“Danamon berharap untuk terus tumbuh bersama dengan para nasabah kami sebagai organisasi yang customer-centric untuk menjadi “Bank Pilihan Anda”. Kami harap, acara ini, yang nantinya dapat ditonton oleh publik di channel Youtube Bank Danamon, dapat membantu nasabah menangkap peluang-peluang investasi apa saja yang menarik di tengah kondisi pasar global dan nasional saat ini dan di masa mendatang. Kedepannya, Danamon berharap dapat menghadirkan semakin banyak variasi produk investasi bagi nasabah,” tutup Ivan. (rls)