Dari Silahturahmi AMI di Bali, Supadma Rudana Gaungkan Sapta Karsa Demi Tujuan Mulia Permuseuman Indonesia

Badung (Penabali.com) – Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana, menyatakan kekayaaan koleksi dari museum di Indonesia sangat beragam, yang dapat mencerminkan sekaligus menginspirasi kekayaan dalam bidang ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

Menurut Supadma, melalui kunjungan ke museum di seluruh Indonesia dapat memaknai pemahaman politik yang berbudaya, pemimpin yang hadir memiliki karakter dan semangat yang tulus penuh pengabdian bagi bangsa dan negara, paham tentang ke-Indonesia-an dengan segala kebhinnekaan dan kemuliaan kearifan lokalnya, memahami jati diri dan jiwa bangsanya yang berlimpah akan seni budaya, kekayaan alam Nusantara dan kehidupan sosial yang penuh toleransi serta kebersamaan dalam satu cinta, tanah air Indonesia.

“Menjunjung tinggi ekonomi yang berbudaya, dengan semangat ekonomi hijau yang inklusif dan ramah lingkungan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, memiliki pertahanan keamanan yang berbudaya menggerakkan segala potensi ke-Nusantara-an dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang agraris dan memiliki karakter budaya maritim,” terang Supadma Rudana dalam orasi budayanya pada acara Silahtutahmi dan Pertemuan Museum se-Indonesia, bertempat di Hotel Kuta Paradiso, Kuta, Badung. Pertemuan ini mengangkat tema “AMI Melangkah Maju Untuk Penguatan Kebudayaan Bangsa dan Peradaban Dunia”.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut para pendiri museum dan pengelola museum se-Indonesia, para pengurus Asosiasi Museum Indonesia baik di tingkat pusat maupun daerah, para narasumber, peserta, dan undangan.

Tak ketinggalan, Pimpinan Komisi X DPR RI DR. Dede Yusuf dan Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, yang hadir di layar live dari tempat lain sekaligus keduanya secara bersama membuka pertemuan AMI di Pulau Dewata, Bali.

Supadma mengatakan, cerminan kekayaan dari narasi dan koleksi yang dimiliki museum, bahkan menjadi inspirasi bagi keutamaan kepemimpinan bangsa. Berpikir, berbicara dan berprilaku yang baik dan luhur, di Bali disebut dengan Tri Kaya Parisuda, merupakan tiga prilaku utama yang dapat menjadi inspirasi dan pondasi dalam mewujudkan karakter pemimpin mulia sebagai penerus kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang.

“Kita berharap melalui kegiatan silaturahmi museum se-Indonesia ini Sapta Karsa atau tujuh cita-cita luhur terkait permuseuman Indonesia digunakan momentum untuk terus memperjuangkan, dan pada akhirnya mewujudkan cita-cita luhur dan mulia permuseuman Indonesia,” ucap Supadma Rudana.

Acara Silahturami dan Pertemuan Museum se-Indonesia di Kuta, Badung. (foto: ist.)

Sapta Karsa Asosiasi Museum Indonesia yang dimaksud Supadma, yakni:

* Mendorong terwujudnya UU Permuseuman;

* Mendorong terbentuknya Badan Permuseuman Indonesia;

* Membentuk Lembaga Sertifikasi dan Akreditasi Museum;

* Mendorong peningkatkan dan pengawalan SDM pengelola museum;

* Mengawal penganggaran yang komprehensif;

* Mengawal kelembagaan museum-museum di Indonesia secara menyeluruh;

* Menggaungkan kembali Gerakan Nasional Cinta Museum.

“Saya berharap cita-cita mulia permuseuman Indonesia semakin terus diselaraskan dan dimutakhirkan dalam kaitannya dengan penguatan kebudayaan bangsa dan peradaban dunia,” ujar Anggota DPR RI Komisi VI dari Dapil Bali ini. (red)