Data KLHK Limbah Medis Meningkat 50% Selama Pandemi, RS Unud Edukasi Cara Olah Limbah Medis

Badung (Penabali.com) – Pandemi Covid-19 mejadikan kebutuhan akan alat pelindung diri menjadi meningkat. Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), limbah medis berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan masker pada bulan Maret hingga September 2020 mencapai 1.662,75 ton.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan limbah medis sebesar 30%-50% selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Terjadinya peningkatan jumlah limbah masker medis tersebut menimbulkan potensi membahayakan lingkungan.

Menyikapi potensi masalah lingkungan tersebut, RS Unud melalui kegiatan RS Unud Mengabdi menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka HUT ke-4 Rumah Sakit Universitas Udayana yang akan jatuh pada hari Senin, 5 September 2022. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balai Banjar Purwa Santhi, Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan. Kegiatan RS Unud Mengabdi dibuka Direktur Utama RS Unud Prof. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si., Sp.MK(K).

Dalam sambutannya, Prof. Sukrama menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap acara pengabdian yang dilakukan RS Unud serta berharap acara tersebut bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kegiatan RS Unud Mengabdi terdiri dari sosialisasi cara pengelolaan limbah medis masker yang tepat serta penguatan prokes dalam pengendalian Covid-19 kepada masyarakat.

Dirut RS Unud Prof. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, menyerahkan tempat sampah khusus masker kepada Kepala Lingkungan Banjar Purwa Santhi dan didampingi dokter-dokter RS Unud dan Jero Petajuh Adat Purwa Santhi serta Jero Kelihan Banjar Adat Purwa Santhi. (foto: ist.)

Selain sosialisasi, RS Unud juga menyerahkan bantuan berupa tempat sampah khusus masker kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat bisa memilah sampah limbah masker dengan bijak.

Dr. dr. Ni Made Susilawathi, Sp.S(K) selaku ketua panitia berharap dengan diadakannya kegiatan tersebut, masyarakat bisa dengan bijak membuang sampah masker sehingga tidak menjadi sarana penyebaran Covid-19 dan tidak mencemari lingkungan.

Dengan diadakannya kegiatan tersebut, masyarakat di Balai Banjar Purwa Santhi, Desa Tanjung Benoa merasa sangat terbantu dengan adanya acara sosialisasi tersebut. Masyarakat berharap kegiatan sosialisasi ini bisa rutin diselenggarakan tidak hanya di Banjar Purwa Santi, namun juga dilaksanakan di berbagai tempat lain lagi. (rls)