Penabali.com – Sudah lebih seminggu banjir bandang menerjang di tiga Desa Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, pada Jumat (15/01/2021) lalu. Sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat luapan air sungai di daerah tersebut.
Ketiga desa terdampak banjir diantaranya adalah Desa Medewi, Desa Pulukan dan Banjar Pasar Desa Pekutatan. Sementara sejumlah hewan ternak milik warga Desa tersebut, hanyut dan ditemukan dalam kondisi mati. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, hanya sejumlah rumah warga rusak bahkan hanyut terbawa arus banjir.
“Dompet Dhuafa (DD) Bali bersama Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bali, hingga jamaah Majelis taklim Qurrata A’yun mendistribusikan bantuan ke lokasi bencana tepatnya di dua desa yakni Medewi dan Pulukan. Bantuan berupa sembako, pakaian dan peralatan dapur bagi warga yang terdampak bencana banjir,” ujar Wahyu Sri Handono selaku Pimpinan DD Bali disela-sela pendistribusian bantuan Senin, (25/01/2021).
Kolaborasi ini merupakan jembatan aksi kemanusiaan sekaligus dalam upaya respon terhadap kebencanaan yang menimpa wilayah Kabupaten Jembrana. Selain itu DD Bali tetap berusaha keras mengajak seluruh elemen dalam Aksi Peduli Dampak Corona (APDC) yang sangat berpengaruh di sektor industri terutama UMKM hingga pariwisata terutama di wilayah Provinsi Bali.
Dampak pandemi Covid-19 seperti efek domino bagi warga Bali bahkan dengan adanya bencana banjir makin memperburuk keadaan ekonomi.
“Rencana kedepan DD Bali bisa segera membentuk DD Volunteer agar bisa semakin lebih bermanfaat dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana baik banjir, longsor maupun gunung meletus di Bali,” jelas Wahyu.
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial.
Selama 27 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (red)