Denpasar (Penabali.com) – DPD Partai Demokrat Provinsi Bali memboyong sejumlah pedagang kaki lima ke halaman Sekretariat Demokrat Bali. Pedagang-pedagang ini sengaja dihadirkan selain untuk menyediakan konsumsi bagi para kader Demokrat, juga sebagai bentuk kepedulian Partai Demokrat terhadap UMKM.
“Ya betul mereka sengaja kami hadirkan di HUT ke-21 Partai Demokrat, mereka sudah kami bayar semuanya jadi para kader juga teman-teman wartawan bisa bebas memilih makanan dan minuman, tinggal pesan gak perlu bayar lagi,” jelas Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta, disela kegiatan HUT ke-21 Partai Demokrat, Jumat (9/9/2022).
Sejumlah pedagang kaki lima yang “dikontrak” Demokrat Bali diantaranya pedagang minuman dan pedagang makanan seperti dagang lumpia, bakso, dan nasi lawar. Para kader Demokrat dan juga kalangan awak media sangat antusias dengan kehadiran pedagang kaki lima ini.
“Kami bebas memilih mau makan apa minum apa, bisa nambah pula,” kata salah seorang kader Demokrat.

Mudarta mengatakan, keputusan menaikkan harga BBM membuat rakyat menangis dan menjerit. Menurut Mudarta, pemerintah fokus untuk menyelamatkan pemerintah. Filosofinya, ketika pemerintah diberikan amanat oleh rakyat untuk memimpin dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, semua pajak itu sumbernya dari rakyat untuk memberikan gaji kepada pemerintah. Tapi justru pemerintah lebih fokus untuk menyelamatkan pemerintah bukan menyelamatkan rakyat.
“Hari ini mayoritas rakyat kita menjerit dan menangis meminta agar BBM diturunkan. Demokrat ada terdepan dalam rangka berjuang bersama masyarakat apa yang menjadi harapan masyarakat itulah yang diperjuangkan Partai Demokrat selama 21 tahun,” ucapnya.
“Salah satunya hal kecil seperti ini, di ulang tahun Demokrat ke-21 kami Demokrat Bali melibatkan UMKM,” sambung Mudarta. (red)