Untuk kali pertama sejak tahun 2005, Partai Demokrat Bali berhasil membuat sejarah di Pilkada Jembrana tahun 2020. Dimana kadernya I Nengah Tamba yang berpasangan dengan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) tinggal selangkah lagi akan memimpin kabupaten paling ujung barat Pulau Bali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana.
“Demokrat Bali pecah telor. Pencapaian yang luar biasa,” kata Ketua DPD Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta saat ditemui di Denpasar, Kamis (10/12/2020).
Berdasarkan laman kpu.go.id hingga pukul hingga pukul 16.45 Wita paslon nomor urut 2 Tamba-Ipat masih unggul dengan perolehan suara 47.830 atau 51,8%. Sedangkan paslon nomor urut 1 Kembang Hartawan-Sugiasa mengoleksi 44.534 suara atau 48,2%.
“Kami bersyukur atas hasil ini dan kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Jembrana yang memberi kepercayaan kepada Paslon Tamba-Ipat,” ucap Mudarta seraya menambahkan kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat yang menginginkan kembali kejayaan Jembrana seperti di era Bupati Winasa yang tak lain ayah kandung dari Cawabup Patriana Krisna.
Mudarta menyebut kunci kemenangan Tamba-Ipat selain karena masyarakat sangat menginginkan Jembrana kembali jaya seperti saat era Bupati Winasa, disamping itu soliditas seluruh tim termasuk parpol koalisi dan relawan yang bekerja keras sejak delapan bulan lalu mensosialisasikan figur Tamba-Ipat serta program dan visi misinya.
“Paslon kami ini maju dengan segala keterbatasan baik dana dan lainnya tapi kami bersyukur rakyat beri kepercayaan kepada Tamba-Ipat untuk memimpin Jembrana. Ini amanah dan tanggungjawab yang besar,” ujar politisi asal Jembrana ini.
Kemenangan Demokrat di Pilkada Jembrana juga diapresiasi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut Mudarta, begitu pencoblosan selesai dan penghitungan suara mulai dilakukan, dan Demokrat melaporkan hasil sementara Pilkada di 6 kabupaten/kota, AHY secara khusus langsung mengontak dirinya.
“Beliau mengucapkan terima kasih kepada jajaran Partai Demokrat Bali dan khususnya kepada seluruh masyarakat. Beliau juga berpesan agar kami terus mengawal suara sampai penetapan KPU,” ungkap Mudarta yang juga seorang pengusaha sukses ini. (red)