Lumajang (Penabali.com) – Kaori Group bekerjasama dengan Koperasi Konsumen Pegawai Republik Indonesia Ganesha Klakah (KPRI Ganesha) mendirikan Depo Pom Migo (Minyak Goreng) Kaori di Jalan Raya Klakah No.930, Klakah, Lumajang, Jawa Timur.
Depo Migo Pom Kaori yang peresmiannya dilakukan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, Sabtu (24/6/2023), merupakan satu-satunya depo minyak goreng di Klakah bahkan di wilayah Jawa Timur.
Ketua KPRI Ganesha, H. Triyadi Irianto, mengatakan Koperasi Ganesha ini telah hadir di masyarakat dengan beragam unit usaha seperti perumajan, pertokoan, dan yang teranyar, Depo Pom Migo Kaori.
“Kami selalu melihat peluang bisnis yang punya prospek bagus termasuk Depo Pom Migo Kaori ini. Kami tak ingin maju sendiri tapi maju bersama-sama untuk Kabupaten Lumajang dan Jawa Timur secara umum,” ujar H. Triyadi saat ditemui disela acara peresmian depo ini.
H. Triyadi mengungkapkan Depo Pom Migo Kaori ini merupakan pertama di Lumajang dan satu-satunya depo minyak goreng di Jawa Timur. Soal harga, H. Triyadi menyatakan harga minyak goreng khususnya Migo Kaori ini stabil sehingga masyarakat akan memperoleh minyak goreng dengan harga sangat terjangkau dan juga menyehatkan.
“Kalau ingin jadi agen tidak perlu repot angkat-angkat minyak karena depo yang antar pesanan agen menuju lokasi tanpa dipungut biaya sehingga HET (harga eceran tertinggi) sama satu kabupaten karena oleh Kaori dibuat sama, masyarakat tidak perlu diombang-ambing dengan perbedaan harga,” terang H. Triyadi.
Wabup Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan dengan adanya Depo Pom Migo Kaori di Klakah, Kabupaten Lumajang, selain dapat menciptakan lapangan kerja, juga akan menggeliatkan perekonomian masyarakat.
“Khan banyak itu yang kena PHK dia bisa buka usaha dengan uang yang tidak terlalu besar, dia bisa berusaha sendiri di rumahnya dilengkapi alat-alat dari Kaori Group ini,” ujar kepala daerah yang kerap disapa Bunda Indah ini.
Dengan membuka usaha itu, tambah Bunda Indah, akan menjadi harapan bagi Pemkab Lumajang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beroperasinya Depo Pom Migo Kaori dapat membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran.
Dengan harga eceran tertinggi (HET) per liter 14 ribu, menurut Wabup Bunda Indah, merupakan harga yang standar dan terjangkau, sama seperti harga minyak goreng yang lain.
“Pemkab Lumajang akan selalu support apalagi ini berada di daerah utara Lumajang yang dikenal rawan maka kita harus menghilangkan image bahwa wilayah utara ini bukan daerah bermasalah daerah rawan tapi daerah yang siap maju dan membangun seperti wilayah lainnya di Kabupaten Lumajang,” harap politisi Partai Gerindra ini.
Wabup Bunda Indah menyatakan akan senantiasa mendorong investor menanamkan investasinya di Kabupaten Lumajang khususnya ke wilayah utara Kabupaten Lumajang. Karena itu, Ia berharap Depo Pom Migo Kaori di Klakah Lumajang dapat tumbuh berkembang maju dan Disperindag Lumajang akan siap mengawal.
Pom Migo Kaori merupakan pengisian otomatis mesin minyak goreng merk Kaori secara digital pertama di Indonesia. Minyak goreng (Migo) Kaori di Depo Pom Migo Kaori maupun agen-agennya bisa dibeli disesuaikan budget yang diinginkan. Mau beli Rp.3.000, Rp.5.000 pun bisa, dengan membawa kemasan botol atau jerigen langsung dari rumah.
Minyak Goreng Kaori memiliki keunggulan higienis karena menggunakan mesin yang peralatannya berasal dari bahan food grade, ekonomis karena harganya yang terjangkau, hemat di kantong, praktis karena bisa refill dan ramah lingkungan.
Ditemui usai peresmian Depo Pom Migo Kaori di Klakah, Direktur Utama Kaori Grup, Ni Kadek Winnie Kaori, menuturkan sebelum membangun depo ini, pihak Koperasi Ganesha mengirim 6 orang ke Kaori Group di Bali untuk dididik dan dilatih agar menjadi sumber daya manusia yang multi talenta, tangguh, jujur, dan profesional. Mereka dididik marketing, teknisi mesin Pom Migo Kaori, sopir, dan administrasi.
“Mereka kita didik bagaimana mesin ini bisa running dan bagaimana mengantisipasi celah-celah jika ada pihak yang berniat buruk menduplikasi mesin Pom Migo Kaori,” terang Kaori.
Pihak Kaori Group membuat komitmen hitam di atas putih, surat perjanjian, yang isinya tegas bagi siapa pun pihak yang menduplikasikan mesin Pom Migo Kaori tanpa seijin Kaori Group sebagai pemilik/pemegang merk maka akan disomasi, denda satu orang 1 miliar.
“Enam orang ini dijaga komitmennya untuk tidak meniru dan melakukan hal-hal di luar SOP,” tegas perempuan cantik yang juga pernah menjadi presenter di stasiun televisi swasta lokal ini.
Kaori Group telah sepakat sebagai konseptor minyak goreng dan konseptor mesin Pom Migo Kaori sekaligus dalam perusahaan di badan usaha CV Saka Mandiri Pratama untuk saling berkomitmen bekerjasama dengan Koperasi Ganesha, satu kabupaten satu depo, satu kecamatan satu distributor.
“Kak Kaori boleh gak satu kabupaten dua depo, sementara ini belum karena beliau (Koperasi Ganesha, red) masih mampu, kalau beliau menyerah kak Kaori buka dah itu depo lagi satu di Lumajang baru kami buka tapi kalau beliau masih bisa melayani minyak goreng masih aman mobil masih ada sehingga kami siap mendistribusikan satu titik depo satu kabupaten, kalau 21 kecamatan kemungkinan akan ada 21 distributor, gak masalah,” jelas Kaori.
Kaori Group dengan motto “Love, Trust, and Care” berkomitmen mewujudkan sinergi antara produksi, distribusi, dan konsumsi ke pelanggan sebagai satu rangkaian yang berkelanjutan.
Kaori menegaskan, komitmen itu untuk menjaga kualitas minyak goreng super dan bukan curah karena di setiap mesin Pom Migo Kaori hanya boleh diisi Minyak Goreng Kaori. Pada mesin tersebut juga ada gembok yang memiliki kode khusus dan hanya bisa dibuka oleh pihak depo dan teknisi.
“Itu yang kami jaga, hal-hal kecil bisa berdampak, kami selalu menjaga kualitas, jaga originalitas produk-produk Kaori,” ucapnya. (red)
