PT Pelabuhan Indonesia 3 (Persero) menggandeng seluruh stakeholder dan perusahaan sekitar di Pelabuhan Benoa mulai dari Pangkalan TNI AL Bali, pegawai PSDKP, Polisi Air & Udara, KSOP dan Bandar Nelayan untuk mengadakan kegiatan kerja bakti di area Dumping I, dermaga barat Pelabuhan Benoa.
Area tersebut merupakan salah satu lokasi paling terdampak terhadap fenomena sampah laut kiriman. Seperti diketahui, datangnya musim angin barat yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia tak terkecuali Bali dan sekitarnya telah menimbulkan sejumlah permasalahan, salah satunya terbawanya sampah laut oleh ombak yang disebabkan angin barat tersebut menuju beberapa lokasi seperti yang terjadi di Pelabuhan Benoa Bali.
CEO Pelindo 3 Regional Bali Nusa Tenggara I Wayan Eka Saputra mengatakan, kegiatan kerja bakti bersih pantai di sekitar area pelabuhan memang sudah rutin dilakukan pihak internal Pelindo 3 guna menjaga kebersihan area pelabuhan dari sampah kiriman.
Namun guna menjalin silaturahmi karena fenomena kiriman sampah akibat angin barat cukup banyak, maka pihaknya pun menggandeng sejumlah stakeholder untuk melakukan kerja bakti bersama.
“Kami memang sebelumnya sudah rutin menggelar kegiatan bersih-bersih di area pelabuhan khususnya, namun karena ini merupakan salah satu fenomena kiriman sampah dampak dari angin barat dan mulai mengotori bibir pantai sekitar Pelabuhan Benoa, kami pun mengajak semua pemangku kepentingan di wilayah pelabuhan untuk kerja bakti bersama sekaligus mempererat tali silaturahmi,” ujar Eka Saputra.
Sementara itu Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E., menyampaikan pihaknya menyambut baik ajakan dari Pelindo 3 untuk bersama melakukan kegiatan bersih-bersih tersebut.
Menurutnya, kebersihan area pelabuhan dan laut pada umumnya merupakan tanggung jawab bersama dan harus dikerjakan dengan saling bergandengan agar bisa mewujudkan laut Indoensia bebas dari sampah.
“Kedepannya kegiatan ini diharapkan bisa dilakukan secara rutin guna menjalin silaturrahmi antar instansi dan menciptakan lingkungan Pelabuhan Benoa yang bersih,” ujar Danlanal Ketut Budiantara.
Di sekitar Pelabuhan Benoa terdapat sampah laut kiriman akibat dari fenomena angin barat. Hal serupa pun sering terjadi setiap tahun menjelang musim penghujan terutama akhir tahun di Pelabuhan Benoa dimana sampah-sampah dari laut lepas akan terkumpul di dermaga barat dan memerlukan penanganan yang serius untuk dibersihkan.
Pasalnya, lokasi yang dipenuhi sampah kiriman tersebut merupakan dermaga khusus perikanan yang digunakan melakukan kegiatan sandar hingga bongkar muat muatan perusahaan pengolah ikan yang ada di Bali. (red)