Denpasar (Penabali.com) – Dermaga Matahari Terbit di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, sejak diresmikan Presiden Jokowi sebagai rangkaian dari pelabuhan “segitiga emas”, terus ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang hendak berwisata ke Pulau Nusa Penida.
Ditengah pesatnya infrastruktur pendukung pariwisata di Dermaga Matahari Terbit saat ini, memang patut disyukuri. Tak hanya pelaku pariwisata yang kecipratan dampak positifnya, namun juga masyarakat sekitar utamanya pelaku UMKM ikut menggeliat.
Meski demikian, seiring ramainya dermaga tersebut memunculkan persoalan baru yakni kemacetan. Bahkan dampak kemacetan itu terasa hingga ke Jalan By Pass Ngurah Rai.
“Jangan sebatas projek sudah berjalan namun kita tidak peduli akan dampaknya. Seperti contoh Dermaga Matahari Terbit, dulu semasih di Pantai Sindhu kemacetan yang terjadi tidak seperti saat ini. Panjang macet saat dermaga ramai bisa sampai By Pass I.B Mantra,” ujar salah seorang warga, Komang Takuaki Banuartha, menyoroti kekroditan lalu lintas akibat dampak Dermaga Matahari Terbit saat ini.
Menurutnya, ada pihak yang diuntungkan dari kehadiran dermaga tersebut. Namun dampak kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan justru dapat merugikan pengguna jalan yang masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda.
“Jalur By Pass Padanggalak adalah jalur utama pariwisata menuju airport. Tolong dipikirkan perputaran kendaraan keluar masuk dermaga, parkir dan fasilitas lainnya, walaupun nilai proyek tidak sebesar pembuatan dermaga,” kata pria yang akrab dipanggil Mang Banu ini.
Tak ingin dikatakan hanya bisa protes. Mang Banu justru menyodorkan solusi untuk mengatasi permasalahan kemacetan itu. Menurutnya, kendaraan bisa masuk dari tempat (dermaga) lama kemudian keluar melalui Jalan Matahari Terbit, dijadikan 1 arah karena di simpang balik arah sebelum lampu trafic light Padanggalak, banyak kendaraan balik arah yang akan menuju ke dermaga tersebut.
“Kita semua punya hak atas jalan karena kita semua pembayar pajak. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Semoga bisa direalisasikan apa yang menjadi keluhan masyarakat saat ini, suksma,” harapnya. (red)