Desember 2021 Komoditas Pangan Alami Inflasi, TPID Buleleng Kendalikan Harga Dukung Daya Beli Masyarakat

Buleleng (Penabali.com) – Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, berkomitmen untuk terus menjaga tingkat inflasi di Kabupaten Buleleng. Terjaganya tingkat inflasi di suatu daerah, menurutnya adalah sebuah syarat bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan, dan berkeadilan.

“Rapat ini merupakan wujud sinergi dan komitmen bersama kita. Tingkat inflasi harus kita jaga juga untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini, saat membacakan sambutan Bupati Buleleng pada rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) Kabupaten Buleleng, di Kantor Bupati Buleleng, Kamis (13/12/2021).

Pemkab Buleleng mengapresiasi TPID Kabupaten Buleleng bersama instansi vertikal telah menjaga stabilitas harga dan kelancaran pasokan komoditi pangan ditengah pandemi Covid-19. Dengan segala upayanya, ketersediaan dan harga komoditi pangan di Buleleng dapat dijaga stabil.

“Semuanya harus dijjaga baik, karena inflasi juga berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup serta bagi dunia usaha,” paparnya.

Senentara itu Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Donny Heatubun, mengatakan HLM TPID memang diharapkan kinerja baiknya pada setiap daerah. Pihaknya juga memaparkan masing-masing kepala daerah memiliki konsen yang baik karena nantinya yang akan merasakan manfaatnya adalah masyarakat daerah itu sendiri.

Penandatanganan kesepakatan bersama antara Perumda Pasar Argha Nayottama, Perumda Swatantra dan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. (foto: ist )

“Kalau inflasi itu bisa kita jaga, tentunya daya beli masyarakat akan terjaga juga,” ucapnya.

Dirinya mengharapkan setiap kepala daerah menjaga stabilitas harga dengan cara segera menginstruksikan jajaran terkait dibawahnya untuk mengendalikan harga komoditas jika ada yang mengalami kenaikan.

”Inflasi itu memahami ada 4K, Ketersediaan bahan pangan, Keterjangkauan harganya, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif bagi masyarakat,” ucapnya.

HLM TPID Kabupaten Buleleng yang mengambil tema “Sinergi Pemasaran Hasil Pertanian Buleleng dalam Mengendalikan Inflasi Daerah”, dibuka Asisten Perekonomian dan Pmebnagunan setda kabupaten Buleleng. Turut hadir diantaranya Polres Buleleng, pimpinan OPD terkait, Bank BPD Cabang Singaraja, Perumda Buleleng, dan Tim TPID Buleleng.

Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Perumda Pasar Argha Nayottama, Perumda Swatantra dan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam Hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng tentang kerjasama di bidang pertanian melalui sinergi pemasaran hasil pertanian Buleleng dalam pengendalian inflasi daerah. (rls)