Categories Denpasar Figur

Di Atas Kapal Perang KRI Surabaya, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono Terima Anugerah “Ksatria Padma Nusantara”

Denpasar (Penabali.com) – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menerima pin emas sekaligus penganugerahan Ksatria Padma Nusantara dari Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar, Kamis (12/5/2022).

Menariknya, penganugerahan yang diserahkan penglingsir Puri Ageng Blahbatuh Anak Agung Ngurah Kakarsana ini, dilakukan di atas kapal perang KRI Surabaya yang tengah berlayar dari Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar menuju Selat Lombok.

Turut menyaksikan upacara penganugerahan ini, Wagub Bali Cok Ace mewakili Gubernur Bali, bupati/walikota se-Bali, para penglingsir puri se-Bali, sulinggih, jajaran Staf TNI Angkatan Laut, Danlanal Denpasar beserta jajarannya, Pramuka, dan undangan lainnya.

Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan alasan dirinya memilih untuk menggelar acara penganugerahan di atas KRI Surabaya atas dasar keberhasilan Mahapatih Gajah Mada menyatukan wilayah laut Indonesia. Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, laut bukanlah pemisah tetapi justru sebagai penyatu pulau-pulau di Nusantara.

Laksamana TNI Yudo Margono beserta istri didampingi Wagub Bali, penglingsir Puri Ageng Blahbatuh dan undangan lainnya di atas KRI Surabaya. (foto: ist.)

“Alangkah pasnya kalau kita laksanakan penyematan Ksatria Padma Nusantara di atas kapal perang,” ujarnya.

Setelah menerima penganugerahan ini, Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan komitmen bersama seluruh Prajurit TNI AL untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, memberikan amanat kepada saya untuk memimpin angkatan laut ini khususnya, sehingga dengan support yang ada, tentunya kami siap melaksanakan tugas dengan baik,” ucapnya.

Dalam upacara penganugerahan ini, KRI Surabaya dikawal tiga KRI dari Komando Armada II Surabaya yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Sultan Hasanuddin-366 dan KRI Frans Kaisiepo-368, serta dua helikopter. (red)