Categories Berita Gianyar

Di Museum Rudana, BKSAP DPR RI Adakan Diskusi Panja Indo-Pasifik

Gianyar (Penabali.com) – Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar Diskusi Panitia Kerja (Panja) Indo-Pasifik BKSAP DPR RI di Museum Rudana, Rabu (12/01/2022).

“Kawasan Indo-Pasifik adalah kawasan yang sangat strategis dan menjadi perhatian dunia,” kata Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon, dalam acara diskusi yang bertajuk “Proyeksi Kerjasama Indonesia Pasifik 2022 Perspektif Parlemen”.

Diskusi di Museum Rudana ini serangkaian kunjungan kerja ke Bali dalam rangka menyelesaikan tugas dari Panja Indo-Pasifik dan Panja SDGs (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).

Diskusi “Proyeksi Kerjasama Indonesia-Pasifik 2022 Perspektif Parlemen” menghadirkan dua narasumber akademisi yakni Dr. Putra Erawan dan Dr. Ngurah Suryawan dari Universitas Warmadewa dan dipandu Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana (PSR) yang juga Pimpinan Museum Rudana & Rudana Fine Art Gallery Rudana.

Fadli Zon mengungkapkan, Indonesia selama ini lebih banyak menampilkan wajah Asia ketimbang Pasifik padahal Indonesia ini punya dua wajah yakni wajah Asia dan wajah Pasifik. Wajah Pasifik direpresentasikan Indonesia Timur dengan 5 provinsi dan penduduk 13 juta orang yang merupakan entitas Pasifik terbesar.

BKSAP DPR RI di Museum Rudana. (foto: ist.)

“Jadi dengan Indo Pasifik ini kita memperlihatkan wajah kita yang satu lagi yang sangat potensial di wilayah Pasifik termasuk di Indonesia Timur,” kata Fadli Zon.

Anggota Fraksi Partai Gerindra ini menyebutkan dari berbagai aspek pembangunan Indo Pasifik seringkali tertinggal, overlook, misalnya dari sisi SDGs.

“Dari sisi SDGs banyak negara di Pasifik memang masih tertinggal. Tetapi kita melihat Indo Pasifik belakangan ini dengan letak geografis yang sangat strategis diantara beberapa samudera dan punya keanekaragaman hayati, harus mendapatkan perhatian serius,” katanya.

Sementara itu Supadma Rudana mengakui kunjungan BKSAP ke kawasan Ubud ini mampu memberikan spirit lebih untuk kebangkitan pariwisata Bali.

“Kalau selama ini kegiatan banyak di lakukan di selatan Bali, sekarang BKSAP DPR RI hadir di Ubud. Ini tentu membantu geliat pariwisata di Ubud,” kata Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini. (rls)