Buleleng (Penabali.com) – Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengibaskan bendera start menandai pelepasan peserta Lomba Gerak Jalan 8 Km Tingkat SD, di garis mula Jalan Ngurah Rai Singaraja, Senin (14/8/2023).
Sebanyak 89 regu dari seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng mengikuti lomba ini yang merupakan rangkaian HUT ke-78 RI tahun 2023.
Koordinator Lomba Gerak Jalan dan Lomba Kreativitas Baris Berbaris (LKBB) yang juga Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Made Astika, menjelaskan dari 89 regu tersebut, yang berasal dari luar Kecamatan Buleleng sifatnya partisipatif. Ini dikarenakan di setiap kecamatan juga menggelar lomba yang sama tingkat sekolah dasar.
“Jadi yang dari kecamatan di luar Kecamatan Buleleng mengutus masing-masing tiga regu untuk mengikuti lomba gerak jalan kali ini. Ditambah regu dari Kecamatan Buleleng sehingga totalnya menjadi 89 regu,” jelasnya.
Hadiah-hadiah juga telah disiapkan untuk memantik semangat para peserta. Baik itu lomba gerak jalan tingkat SD, SMP dan LKBB. Semua hadiahnya sama di masing-masing tingkat. Untuk juara satu mendapatkan hadiah uang Rp.10 juta, juara dua Rp.7,5 juta, juara tiga Rp.5 juta, juara harapan satu Rp.3 juta, juara harapan dua Rp.2,5 juta, dan juara harapan tiga Rp.2 juta.
“Semua hadiah tersebut termasuk tropi dan piagam. Ke depan, kita akan ajukan ke pimpinan untuk adanya uang pembinaan kepada para peserta,” ujarnya.
Astika mengungkapkan, dewan juri berasal dari Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kabupaten Buleleng. Total juri untuk gerak jalan SD dan SMP 115 orang. LKBB sebanyak 15 orang sehingga totalnya 130 orang juri. Ini sistemnya silang. Untuk gerak jalan tingkat SD jurinya dari guru SMP. Kalau untuk SMP adalah guru SMA.
“Jadi netral penilaiannya. Khusus LKBB yang jadi juri juga berasal dari pihak eksternal seperti TNI, Polri, dan juri independen,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Buleleng dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Buleleng, Gede Suyasa, menyebutkan lomba gerak jalan mampu meningkatkan patriotisme di kalangan anak muda. Membangun nasionalisme dan memperkuat rasa kebangsaan sehingga tumbuh rasa persatuan dan kesatuan. Sekda Suyasa mengatakan, lomba gerak jalan ini juga dapat berkontribusi dalam kesehatan jasmani dan rohani.
“Serta membangun rasa kebersamaan dan solidaritas antara para siswa dan juga seluruh peserta,” sambungnya.
Ia menambahkan, selain bertujuan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menempa diri menjadi generasi muda yang kuat, cerdas serta bermartabat. Peserta Lomba Gerak Jalan Tingkat SD ini juga menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mengikuti lomba.
“Hal ini menandakan bahwa sekolah-sekolah sangat antusias mengikuti lomba gerak jalan kali ini,” tutupnya. (rls)