Papua (Penabali.com) – Meski tak diperhitungkan akan meraup medali, namun penyelam Buleleng, Luh Kade Dewi Rahayu, justru mampu menunjukkan prestasi gemilang dengan menyabet medali perunggu cabang olahraga Selam dalam ajang PON XX Papua.
Berlaga di lintasan Selam Kolam 50 M APNEA Putri Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, dirasakan cukup berat bagi Mahasisiwi Undiksha Singaraja ini, meski akhirnya berada diurutan ke-empat dan dinyatakan sebagai Juara III.
“Jawa Timur dan tuan rumah, Papua tadi masuk mencatat waktu bersamaan, saya sudah berupaya dan bersyukur meraih perunggu, saya tidak menduga bisa meraih ini,” ungkapnya.
Putri pasangan Nyoman Sujendra dan Ni Made Ayu Riyantini dari Dusun Dauh Pura Desa Panji, Kecamatan Sukasada ini memang didalam Pra PON tidak masuk peringkat 3 besar.
“Jadi hasil yang dicapai sekarang diluar dugaan,” ucap Ketua Pengprov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya.
Bagus Partha saat dihubungi via handphone, Jumat (8/10/2021) menyebutkan, Pengprov POSSI Bali mengapreasiasi atas perolehan medali perunggu yang telah dicapai. Capaian prestasi tersebut diluar prediksi, mengingat yang bersangkutan merupakan atlit muda/remaja yang belum waktunya bersaing dengan atlit senior lainnya.
“Yang bersangkutan merupakan salah satu atlit muda potensial selam Bali yang kedepan bisa diharapkan mencapai prestasi di tingkat nasional dan internasional. Setelah selama sekitar 25 tahun selam Bali absen dalam kegiatan PON, keberhasilan yang didapat saat ini tentunya merupakan awal kebangkitan POSSI Bali di event PON,” jelasnya.
Sebagai medali perunggu ke 4 yang diperoleh kontingen selam Bali, POSSI Bali menargetkan minimal 1 medali emas bisa diperoleh dari nomor lainnya yang belum bertanding.
“Kita akan berupaya untuk meraih medali lagi,” harapnya.
Luh Kade Dewi Rahayu sebagai atlet selam muda telah memiliki deretan prestasi membanggakan. Alumni SMA Negeri 4 Singaraja ini tercatat menjuarai sejumlah Kejurnas dalam ajang Kejuaraan Selam di Surabaya, Situbondo maupun di Bali. (rls)