Singaraja (Penabali.com) – Sebagai bentuk komitmen bersama seluruh SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, berbagai inovasi dan aplikasi berbasis digital di launching. Kini Pemkab Buleleng kembali menyiapkan aplikasi terintegrasi seluruh layanan publik untuk lebih mempermudah lagi hanya dengan satu klik saja.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan kepada Komisi Informasi Provinsi Bali dalam Presentasi Monev KIP Tahun 2024, Senin, (18/11) kemarin.
Kadis Suwarmawan menerangkan bahwasannya setiap SKPD di Buleleng yang bergerak pada bidang pelayanan publik telah memiliki aplikasi berbasis digital. Hal itu demi mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan seperti halnya pembuatan administrasi kependudukan, pembayaran pajak sampai dengan pembuatan ijin usaha. Dari sekian banyak aplikasi setiap SKPD itu, pihaknya juga tengah menyiapkan aplikasi terintegrasi yakni Singa Pinter (Sistem Navigasi Akses Pemanfaatan Layanan dan Informasi Terintegrasi) untuk lebih mempermudah lagi pelayanan masyarakat dengan hanya satu klik saja semua pelayanan publik milik Pemkab Buleleng dapat diakses.
“Pemkab Buleleng sudah berkomitmen memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Berbagai aplikasi berbasis digital pun ada banyak dengan tujuan mempermudah masyarakat mengakses pelayanan, jadi tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor tujuan,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan, bentuk dukungan nyata terhadap aplikasi tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat adalah melalui pemasanganan wifi gratis di seluruh desa/kelurahan, posyandu dan daerah tujuan wisata. Keberadaan wifi gratis dalam program Bali Smart Island (BSI) itu tidak hanya mendukung layanan publik pemerintah berbasis digital, namun juga mampu menghantarkan Buleleng menjadi peringkat I terbaik di Bali pada Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2024.
“Raihan IMDI luar biasa terbaik di Bali dengan skor tertinggi sebesar 49.995 ini menjadi bukti komitmen kami jauh sebelumnya saat pandemi Covid-19. Kerjasama kami dengan Kementerian Kominfo Yogya sukses menggelar pelatihan digital dengan menyasar masyarakat umum termasuk pelajar dan pelaku UMKM. Ini terus berlanjut, tahun depan kami akan lakukan lagi,” terang Kadis Suwarmawan.
Terkait PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), Kadis Suwarmawan menerangkan bahwasannya seluruh desa/ kelurahan di Kabupaten Buleleng memiliki website PPID dan secara rutin pihaknya memberikan pelatihan/ pembinaan baik itu terjun langsung ke desa-desa maupun secara daring. Pihaknya menambahkan, sekarang ini PPID Buleleng tengah mengembangkan fitur permohonan informasi dan keberatan online sebagai salah satu upaya merespon permohonan yang dibuat oleh masyarakat.
“Kami akan terus melakukan inovasi-inovasi mengikuti perkembangan digitalisasi tanpa mengabaikan sisi keamanan. Era Digitalisasi sangat cepat berkembang, jika kita terlambat maka sudah jauh tertinggal. Ini yang menjadi komitmen Pemkab Buleleng dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” pungkasnya. (ika)