Disinggung Posisi Menteri, Cok Ace: Kalau Memungkinkan Biarlah Saya Mengabdi di Bali

Komposisi menteri untuk mengisi jabatan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin belum dibuka ke publik. Meski demikian, desas desus siapa yang akan menduduki jabatan sebagai “pembantu” presiden dalam menjalankan roda pemerintahannya, terus mengalir dan jadi perbincangan hangat di masyarakat.

Bagi Bali, perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres bulan April lalu sebesar 91 persen, memiliki posisi tawar untuk kembali mengisi kursi menteri. Soal berapa kursi Bali akan dapat jatah, dan siapa tokoh Bali yang akan kecipratan posisi menteri, sampai saat ini juga masih menjadi topik yang ramai didiskusikan.

Namun beredar kabar, ada satu nama yang digadang-gadang akan mengisi jabatan menteri yakni Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), yang tak lain adalah Wakil Gubernur Bali saat ini. Namun ketika ditanya peluang itu, penglingsir Puri Ubud ini, justru mengatakan masih ingin di Bali mengabdikan diri kepada masyarakat Bali.

“Dari siapapun pemikiran itu ada, saya berterima kasih artinya saya dianggap bisa tapi kalau diijinkan oleh partai biarlah saya tetap di Bali bersama krama Bali,” kata Cok Ace didampingi Rektor Undwi Gede Sedana, Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar I Ketut Wirawan, saat ditemui sebelum menghadiri acara seminar nasional Semarayana #1-2019, Sabtu (10/8/2019), di Aula Sadhu Gocara Universitas Dwijendra, Denpasar.

Cok Ace juga mengatakan, ingin mengabdikan diri kepada krama Bali sekaligus melanjutkan apa yang dijanjikannya bersama Gubernur Bali Wayan Koster saat kampanye Pilgub lalu.

“Bukan saya berani sama atasan, andaikata diijinkan saya masih ingin di Bali, kepercayaan krama Bali kepada kami jangan sampai tercabik-cabik hanya karena tergiur jabatan menteri,” jelasnya.

Cok Ace menyatakan, jika diberi kepercayaan oleh Presiden Jokowi, Ia yakin orang Bali mampu melaksanakan tanggungjawab itu. Karena menurutnya, banyak orang Bali yang memiliki kemampuan untuk bisa melaksanakan tugas sebagai menteri. Berdasarkan pengalaman, orang Bali selalu mendapat kepercayaan menduduki jabatan menteri.

“Saya tidak tahu apakah sekarang dibentuk Menteri Kebudayaan itu salah satu, salah duanya Menteri Pariwisata,” ujarnya tersenyum. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *