Categories Badung Pariwisata

Diskusi Merah Putih IHGMA Bali, “Peran Kepemimpinan di Industri Perhotelan Dukung SDM Unggul Indonesia Maju”

Dewan Pengurus Daerah Indonesian Hotel General Manager Association (DPD IHGMA) Bali kembali menggelar kegiatan rutin tahunan untuk memperingati Hari Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun 2020, dengan menggelar acara Diskusi Merah Putih mengusung tema, “Peran Kepemimpinan di Industri Perhotelan dalam Mendukung SDM Unggul Indonesia Maju”, Senin (17/08/2020), di H Sovereign Bali Tuban, Badung.

Menurut Organizing Committee, Ketut Swabawa, CHA., acara yang diselenggarakan keempat kalinya sejak IHGMA berdiri ini dilaksanakan dengan sederhana tanpa mengurangi makna nasionalisme, nanun tetap mengedepankan protokol kesehatan cegah covid-19

“Sebelumnya IHGMA Bali telah membuat konsep seminar Green Tourism pada 2017, lalu sosialisasi Sustainable Tourism pada 2018 dan pada 2019 lalu dengan tema Peran IHGMA Bali sebagai stakeholder pariwisata mendukung pariwisata berkualitas. Tahun ini ditengah situasi keprihatinan akibat pandemi covid-19 kita laksanakan dengan cara sederhana berupa diskusi tentang peranan kepemimpinan dalam mendukung SDM Unggul Indonesia Maju,” jelas Swabawa.

Ketua DPD IHGMA Bali I Nyoman Astama, SE., MM., CHA., dalam sambutannya menyampaikan makna kemerdekaan yang dikaitkan dengan konsep kepemimpinan sesuai akronim dari Leader itu sendiri.

“Pemimpin harus memiliki misi Leveraging (meningkatkan), Empathy (peka dan peduli terhadap situasi), Adapatable (menyesuaikan diri), Decisive (mampu merumuskan), Enthusiasm (antusias), Responsible (tanggung jawab). Konsep ini akan memudahkan untuk mewujudkan SDM yang unggul dan kompeten sehingga seluruh tim bergerak sejalan dengan misi perusahaan mencapai tujuan. Selain itu secara eksternal, kepemimpinan di bidang pariwisata harus diterapkan dalam bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan destinasi sehingga bisa sustainable,” ulas Astama.

Wakil Ketua Umum DPP IHGMA, Dr.(c). I Made Ramia Adnyana, SE., MM., CHA., mengatakan Bali merupakan DPD terbesar dan pertama terbentuk dalam organisasi IHGMA secara nasional. Bali juga diharapkan dapat menjadi role model dalam skill competency serta pengelolaan asosiasi yang profesional secara internal maupun eksternal.

“Ketika kita berbicara tentang asosiasi maka yang harus dipikirkan adalah bagaimana sebuah asosiasi dapat bermanfaat bagi anggota dan industri, menjembatani kepentingan bersama untuk hasil yang dinikmati bersama pula,” kata Ramia yang juga General Manager H Sovereign.

DPD IHGMA Bali, lanjut Ramia, sangat konsisten dalam memposisikan asosiasi tentang peran dan kontribusinya. Dengan semangat Hari Kemerdekaan ini diharapkan para pemimpin usaha perhotelan dapat menyerap nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme terutama di masa pandemi ini untuk berjuang memproteksi perusahaan, karyawan serta pemilik usaha agar dapat bangkit kembali.

“Ini khan outputnya akan dinikmati masyarakat luas termasuk di luar pariwisata, karena industri ini yang akan menggerakkan sektor lainnya,” ujar praktisi pariwisata asal Karangasem ini.

Pada kesempatan tersebut juga diadakan acara penyerahan Surat Ketetapan (SK) pembentukan panitia pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) pertama DPD IHGMA Bali Tahun 2020. Eka Pertama sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa pemilihan ketua akan dilakukan secara online voting.

“Kami akan seleksi kandidat hingga tiga besar pada akhirnya untuk bertarung dalam pemilihan ketua. Misi kami adalah bagaimana mensukseskan musda pertama ini agar dapat melahirkan ketua terpilih yang mampu memimpin asosiasi ini kedepannya dengan baik sesuai AD/ART IHGMA,” kata Eka Pertama. (red)