Ditengah Pandemi Covid-19, Dalam Sehari Bali Ekspor Komoditas Pertanian Senilai 2,65 Milyar Rupiah

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Kamis (30/04/2020), di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, melepas serentak komoditas pertanian secara daring melalui sembilan pintu utama yang ada di Indonesia seperti, Soekarno Hatta, Surabaya, Makassar, Tanjung Priok, Belawan, Semarang, Balikpapan, Lampung dan Bali.

Para petani bisa bernafas lega karena hasil panennya masih bisa berangkat melalui pelabuhan besar seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak dan pelabuhan besar lainnya, kendati ada penutupan oleh beberapa penerbangan langsung ke negara tujuan ekspor.

Khusus untuk komoditas pertanian Bali, mampu mengekspor komoditas pertaniannya senilai 2,65 M dalam sehari. Komoditas pertanian Bali seperti buah manggis masih menjadi komoditas andalan ekspor dengan negara tujuan China. Selain itu produk hortikiltura seperti cabai merah juga mampu bersaing di pasar Jepang.

Dari sektor perkebunan kopi, Bali juga masih mampu bersaing di pasar China. Ada juga kerajinan bambu dan lainnya yang juga masih diminati pasar luar negeri sehingga ini menjadi harapan masih terbukanya lapangan kerja ditengah banyaknya pemutusan hubungan kerja.

“Jajaran pertanian tidak boleh tidur, covid-19 bukan jadi hambatan dalam berkarya, ini untuk menopang upaya peningkatan perekonomian” ujar Mentan.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Terunanegara mengatakan, karantina akan senantiasa melakukan pendampingan dan percepatan ekspor komoditas produk pertanian Bali ditengah suasana pandemi covid-19.

Turut serta dalam pelepasan ekspor komoditas pertanian secara virtual ini, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnu Ardana dan anggota Komisi IV DPR RI dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra. (red)