Denpasar (Penabali.com) – Organisasi Front Demokrasi Perjuangan Rakyat (Frontier) Bali kembali menggelar kegiatan gerai baca buku gratis di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi literasi generasi muda di Bali.

Kepala Divisi Pendidikan dan Kaderisasi Frontier Bali, I Gusti Made Alit Permana Putra, mengatakan kegiatan ini merupakan respon terhadap sejumlah persoalan literasi di Bali, termasuk laporan mengenai ratusan siswa SMP di Kabupaten Buleleng yang belum lancar membaca.

“Kami melihat kondisi ini sebagai hal yang sangat memprihatinkan, apalagi Buleleng dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan di Bali,” ujarnya, Minggu (12/5/2025).

Menurut Alit, gerai baca buku gratis ini bukanlah program baru. Kegiatan serupa sudah digelar sejak sebelum pandemi COVID-19, namun sempat terhenti akibat pembatasan aktivitas masyarakat. Kini, kegiatan tersebut kembali digelar secara rutin di ruang-ruang publik, seperti Lapangan Puputan, Niti Mandala, hingga kampus-kampus di Bali.

Sekretaris Jenderal Frontier Bali, A. A. Gede Surya Sentana, menambahkan bahwa rendahnya minat baca di kalangan generasi muda disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah keterbatasan akses terhadap buku bacaan yang terjangkau, serta tantangan dalam sistem pendidikan nasional yang dinilai belum konsisten.

“Perlu ada perhatian yang lebih serius dari pemerintah dalam membangun budaya literasi, tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik semata,” ungkapnya.

Frontier Bali mendorong pemerintah daerah untuk segera merumuskan kebijakan konkret dalam meningkatkan kualitas literasi pelajar di Bali, agar kejadian serupa di Buleleng tidak terulang kembali.

“Dengan meningkatkan minat dan kemampuan membaca, kita turut membangun fondasi bagi kemajuan pendidikan dan generasi masa depan,” tutup Surya. (rls)