(Penabali.com) – Guna mendorong desiminasi dan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana melaksanakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek) 2021, Rabu-Jumat (24-26/11/2021).
Agenda akademik tahunan ini pertama kali diselenggarakan tahun 2014 untuk mempertemukan peneliti dan pengabdi dari Universitas Udayana dan perguruan tinggi di Indonesia. Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta sebuah forum akademik bagi peneliti dan pengabdi di Indonesia untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan, sehingga mendorong pengembangan sains dan teknologi.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng,. IPU., mengatakan kegiatan ini tidak sekadar mensosialisasikan hasil penelitian dan pengabdian di antara peneliti. Namun, diharapkan pula memberikan peluang kerja sama dengan dunia usaha dan industri, sehingga mendorong hilirisasi hasil riset agar manfaat penelitian dan pengabdian dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Tujuannya mendesiminasikan hasil penelitian dan pengabdian. Selain itu, memperkenalkan hasil penelitian kepada pemangku kepentingan yang harapannya bisa dikerjasamakan sehingga memberikan dampak kepada masyarakat. Penelitian dan pengabdian akan bernilai manakala mampu memberikan dampak bagi masyarakat,” papar Rektor.
Ketua LPPM Universitas Udayana, Prof. Dr. Drh. I Nyoman Suarsana, M.Si., menuturkan riset yang inovatif hendaknya dapat dilaksanakan dengan sinergitas antara institusi pemerintah, perguruan tinggi, dan industri.
Dengan demikian, hasil penelitian dan pengabdian dari perguruan tinggi tidak berhenti pada publikasi dan paten semata. Namun, turut mendorong peneliti dan pengabdi menghasilkan prototipe industri dan produk inovasi.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendesiminasikan hasil penelitian dan pengabdian. Kemudian, menghilirisasikan atau mendekatkan hasil penelitian kepada pengguna dan dapat dikerjasamakan dengan dunia usaha dan industri. Kami berharap peneliti dan pengabdi selain menghasilkan publikasi dan paten, tentu juga menghasilkan prototipe industri dan produk inovasi bagi masyarakat,” paparnya.
Senastek 2021 pada hari pertama menghadirkan 6 orang keynote speaker yang merupakan pakar dan ahli di bidang sains dan teknologi. Sementara itu, di hari kedua dan ketiga dilaksanakan pararel section untuk mendesiminasikan atau mempresentasikan hasil penelitian dan pengabdian yang telah lolos seleksi.
Ketua Panitia Senastek 2021, Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, ST., M.Sc., Ph.D., terdapat 1.304 makalah yang terdiri dari 1.053 makalah penelitian dan 251 makalah pengabdi yang akan didesiminasikan.
“Makalah peneliti dan pengabdi ini telah melalui proses seleksi dari reviewer. Harapannya agar desiminasi hasil penelitian dan pengabdian dapat merumuskan strategi pembangunan dari berbagai sektor yang berdampak langsung bagi masyarakat,” jelas Ketua Panitia.
Kegiatan bertema “Riset Inovatif, Kreatif, dan Kolaboratif untuk Pembangunan Unggul Berkelanjutan” ini membahas 4 bidang penelitian dan pengabdian. Keempat tema tersebut antara lain (1) pariwisata, ekonomi, dan sosial budaya; (2) ketahanan pangan, energi, dan lingkungan; (3) kesehatan dan obat-obatan; serta (4) infrastruktur, transportasi, material, dan teknologi informasi.(Sumber Web Unud)