Denpasar (Penabali.com) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana melaksanakan kegiatan kuliah umum dengan mengundang Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia dalam rangka kegiatan kuliah umum yang bertemakan geopolitik. Kegiatan kuliah umum tersebut berlangsung di Aula FISIP Udayana, Jumat (9/12/2022).
Kegiatan kuliah umum kali ini mengangkat topik “War In Ukraine and Geopolitical Impact” dengan tujuan agar membantu mahasiswa memahami persoalan pada perang Ukraina dari perspektif geopolitik. Selain hal tersebut, urgensi dari topik tersebut dilatarbelakangi oleh pesan perdamaian dunia dan prinsip demokrasi yang terus digencarkan Indonesia, serta kompleksitas dari persoalan perang di Ukraina yang menjadi hal penting bagi mahasiswa untuk dipahami.
Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, FISIP Udayana menghadirkan Vasyl Hamianin dari Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia sebagai pembicara. Kuliah umum tersebut diawali dengan pemberian cinderamata oleh Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos., M.Si., selaku pembawa acara dan perwakilan FISIP Udayana kepada pembicara. Pada kesempatan ini, Vasyl Hamianin menjabarkan beberapa materi terkait dengan krisis dan persoalan geopolitik pada perang Ukraina.
Dalam penjabaran materinya, Vasyl Hamianin juga menyinggung terkait dengan sambutan Volodymyr Zelenskyy dalam kegiatan G20, yang membahas tentang 10 cara perdamaian yang dapat diterapkan pada perang militer apapun sebagai sebuah edukasi pada dunia. Selain itu, adapun 4 cara mengatasi krisis, yakni rekognisi persoalan apa yang ada, mengakar persoalan yang terjadi, menemukan inti persoalan dan menyelesaikan inti permasalahan tersebut, serta adanya keberanian untuk melakukan tindakan.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu Drs. I Ketut Putra Erawan, M.A., Ph.D., selaku Dosen Ilmu Politik Udayana. Pada sesi ini, antusias peserta yang merupakan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Politik dan Hubungan Internasional Udayana, tercermin selama pemaparan materi dan partisipasinya memberikan pertanyaan. Beberapa sub-topik menjadi perhatian pertanyaan para partisipan, yakni: pengaruh perang terhadap ekonomi dari ukraina; upaya ukraina membantu masyarakat selama krisis dan perang; ketimpangan terhadap respon perang yang terjadi di Ukraina dengan perang yang terjadi di negara lainnya; serta peranan duta besar itu sendiri terkait dengan perang Ukraina.
Pada akhir kegiatan ini, Vasyl Hamianin memberikan pesan kepada mahasiswa agar tetaplah menjadi diri sendiri dan berani, serta terus mengembangkan berpikir kritis karena generasi mudalah yang nantinya akan merepresentasikan negaranya dan juga merupakan masa depan dari negaranya. (rls)